Hendra Nirmala Akhirnya Dilantik Jadi Sekda

Hendra Nirmala Akhirnya Dilantik Jadi Sekda

KOMPAK. Bupati, Wakil Bupati, Forkopimda serta pejabat yang baru dilantik melakukan foto bersama. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--

CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID — Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg menetapkan H Hendra Nirmala SSos MSi sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon, Rabu, 27 Agustus 2025.

Memang tidak begitu mengejutkan penetapan mantan Kepala BKPSDM sebagai Sekda. Publik sudah memprediksinya sejak jauh-jauh hari Hendra Nirmala bakal menempati posisi strategis itu.

Hendra Nirmala sudah dijagokan. Disebut-sebut telah dipersiapkan Imron, menggantikan Dr H Hilmy Riva'i MPd yang digeser ke DPMPTSP beberapa bulan lalu.

Ya, Hendra Nirmala memang cukup berpengalaman. Dia bahkan pernah menduduki posisi Sekda beberapa tahun lalu. Hanya saja, statusnya belum definitif. Sebagai Penjabat (Pj) Sekda pasca Rahmat Sutrisno "dicopot" dan dipindahkan ke Bapenda.

Cukup lama penantiannya. Tapi, menjelang habis masa baktinya sebagai ASN, Hendra Nirmala akhirnya ditetapkan sebagai Sekda, bersamaan dengan 5 pejabat lainnya.

BACA JUGA:Hendra Nirmala Disebut Bakal Dilantik Jadi Sekda Kabupaten Cirebon Sore Ini

Prosesi pengambilan sumpah dan pelantikan Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama dan Pejabat Administrator di lingkungan Pemkab Cirebon dilaksanakan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Cirebon.

Adapun 5 pejabat lain yang juga dilantik, pertama Ade Nugroho Yuliarno SSTP sebagai Kepala BKPSDM.  Kedua Jois Putra SE MAP sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora).

Ketiga Sunanto SSTP MSi sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR), keempat Agung Huriaji SH MPA sebagai Inspektur Pembantu III Inspektorat, kelima Setiadi Budi Hartono SH MH sebagai Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah.

Kata Imron, pelantikan ini bukanlah seremonial semata. Melainkan sebuah tanggung jawab besar dalam menjalankan amanah rakyat. Ia berharap para pejabat yang baru dilantik dapat langsung bekerja dan menunjukkan kinerja optimal.

“Saya percaya saudara-saudara yang dilantik hari ini dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Pelantikan ini bukan sekadar formalitas, tetapi mengandung tanggung jawab besar dalam menjalankan amanah rakyat,” ujar Imron.

Bupati juga mengingatkan pentingnya transparansi dan integritas dalam menjalankan program pemerintahan. Menurutnya, seluruh layanan yang bersentuhan dengan masyarakat harus dipermudah, bukan dipersulit.

“Apapun program kemasyarakatan harus dipermudah. Masyarakat kini semakin kritis. Kita dituntut untuk transparan dan akuntabel dalam setiap kebijakan,” tegasnya.

Imron pun spesifik menyoroti Dinas PUTR. Kata dia, pentingnya percepatan penanganan infrastruktur. Terutama perbaikan jalan. Ia meminta agar jajaran dinas lebih proaktif dan tidak menunggu keluhan viral di media sosial.

“Jangan tunggu viral dulu baru bertindak. Laksanakan tugas dengan cepat agar masyarakat tahu bahwa pemerintah bekerja dan peduli,” pesannya.

Selain itu, terang Imron pelayanan publik harus dioptimalkan. Tidak berbelit hingga menyulitkan masyarakat. Pihaknya meminta, agar pelayanan lebih efisien.

“Pelayanan publik itu harus mudah diakses dan tidak berbelit. Kita harus terus berbenah agar pelayanan kepada masyarakat berjalan lebih efisien,” tutur Imron.

Sebagai informasi, dalam pelantikan kali ini, ada salah satu pejabat yang dilantik dari institusi berbeda. Yakni dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat. Yakni Setiadi Budi Hartono SH MH sebagai Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah.

BACA JUGA:Enam Tersangka Kasus Gedung Setda Ditetapkan, Ini Inisial dan Perannya

Disinggung soal penugasan pegawai dari Kejaksaan Tinggi Jawa Barat di lingkungan Pemkab Cirebon, Bupati menegaskan bahwa penempatan tersebut dilakukan berdasarkan kebutuhan keahlian khusus.

“Kita tempatkan karena memang dibutuhkan keahliannya. Ini demi memperkuat tata kelola pemerintahan,” jelasnya.

Meski menjalani tugas di dua tempat (dobel tugas), Bupati memastikan bahwa status kepegawaiannya tetap, dan keputusan ini telah melalui pertimbangan matang.

“Statusnya tetap, tapi ditugaskan. Kita pilih yang terbaik dari yang terbaik. Semua demi kemajuan daerah,” ujarnya. (zen)

Sumber: