Fanatisme & Organisasi Fandom E-Sport di Indonesia: Mengapa RRQ Kingdom & EVOS Fams Begitu Kuat?
Fanatisme & Organisasi Fandom E-Sport di Indonesia: Mengapa RRQ Kingdom & EVOS Fams Begitu Kuat?. Foto ilustrasi: Pinterest/ Rakyatcirebon.disway.id--
RAKYATCIREBON.DISWAY.ID - Dunia e-sport Indonesia telah berkembang pesat, melahirkan tim-tim raksasa dengan basis penggemar yang luar biasa fanatik dan terorganisir. Dua nama yang selalu menjadi sorotan utama adalah RRQ (Rex Regum Qeon) dan EVOS Esports.
Dukungan yang diberikan oleh penggemar mereka, dikenal sebagai RRQ Kingdom dan EVOS Fams (Roar), seringkali disamakan dengan fanatisme supporter sepak bola. Lantas, apa saja faktor kunci yang menjadikan fandom e-sport di Indonesia begitu loyal dan terstruktur?
BACA JUGA:Apakah Game Online Benar-Benar Membunuh Game Offline? Mari Kita Jujur
1. Rivalitas Klasik yang Membara: 'El Clasico' Versi Indonesia
Seperti Real Madrid vs Barcelona atau Persija vs Persib, e-sport Indonesia memiliki El Clasico yang mempertemukan RRQ dan EVOS.
- Penciptaan Narasi: Rivalitas ini bukan hanya soal kemenangan di arena, melainkan juga narasi persaingan historis yang dibangun bertahun-tahun, terutama dalam game seperti Mobile Legends: Bang Bang (MLBB). Setiap pertemuan adalah pertaruhan harga diri, memicu emosi tinggi, dan membuat fans merasa wajib membela panji tim mereka mati-matian.
- Identitas Kuat: Adanya lawan bebuyutan yang jelas membuat identitas fandom semakin menguat. Anda harus memilih: "Saya RRQ Kingdom atau EVOS Fams." Pilihan ini menjadi bagian dari identitas sosial di komunitas gaming.
2. Struktur Organisasi Tim yang Profesional
Tim e-sport besar di Indonesia tidak hanya fokus pada kemenangan, tetapi juga pada branding dan pembangunan komunitas.
- Pemasaran dan Merchandise: Tim seperti RRQ dan EVOS memiliki divisi khusus yang menangani entertainment, konten, dan penjualan merchandise. Ini memberikan fans cara nyata untuk "berinvestasi" dan menunjukkan dukungan mereka, memperkuat rasa kepemilikan.
- Media Sosial yang Intensif: Komunikasi yang terus menerus melalui berbagai platform (Instagram, TikTok, YouTube) membuat fans merasa dekat dengan pemain idola mereka. Mereka mengikuti perjalanan pemain, bukan hanya hasil pertandingan.
BACA JUGA:10 Momen Paling Kocak di Game Online yang Pernah Viral
3. Peran Sentral Pemain dan Streamer Idola
Pemain e-sport adalah selebritas baru di Indonesia. Kedekatan ini memupuk fanatisme.
- Koneksi Emosional: Banyak pemain besar memulai dari komunitas kecil atau streamer. Ketika mereka sukses, fans merasa ikut berjuang dan memiliki koneksi emosional yang mendalam.
- Karakteristik Unik: Setiap pemain memiliki persona atau "gaya main" yang unik. Fans mengidolakan kepribadian, gaya hidup, dan cerita inspiratif para pemain, melampaui sekadar performa di dalam game.
4. Komunitas Online yang Terstruktur (Fandom Terorganisir)
Fanatisme akan lebih mudah diarahkan jika ada wadah organisasi yang jelas.
- Grup dan Koordinator: Fandom besar biasanya memiliki grup-grup komunitas di berbagai daerah atau platform sosial. Grup ini seringkali diinisiasi atau diakui oleh tim e-sport itu sendiri (Official Fanbase), yang membuat koordinasi untuk acara nonton bareng (nobar), gathering, hingga kegiatan amal menjadi lebih mudah.
- Efek Kekuatan Mayoritas: Di media sosial, fans yang terorganisir dapat menjadi kekuatan masif, baik dalam memberikan dukungan positif (memuncaki trending topic) maupun dalam situasi negatif (fan war). Organisasi ini memberikan rasa aman dan kekuatan kolektif.
5. Esports Sebagai Identitas Nasional dan Prestasi
Di mata masyarakat Indonesia, e-sport telah menjadi ajang pembuktian di kancah global.
- Kebanggaan Bangsa: Saat tim Indonesia menang di turnamen internasional (seperti M-World Championship), dukungan fandom meningkat drastis. Fans tidak hanya mendukung tim, tetapi juga membawa bendera Indonesia.
- Harapan Tinggi: Sebagai negara dengan populasi gamer besar, tim-tim ini memikul harapan tinggi. Ketika ekspektasi ini tidak terpenuhi, tekanan dan emosi yang muncul dari fandom pun sangat besar.
BACA JUGA:Solo vs Mabar: Lebih Seru Main Game Online Sendirian atau Bareng Teman?
Kesimpulan: Lebih dari Sekadar Permainan
Dukungan fanatik dan terorganisir dari RRQ Kingdom dan EVOS Fams mencerminkan evolusi e-sport di Indonesia dari sekadar hobi menjadi budaya populer yang mapan.
Fanatisme ini dipicu oleh kombinasi:
- Rivalitas yang mengikat secara emosional.
- Branding dan marketing tim yang profesional.
- Kedekatan fans dengan pemain idola.
- Struktur komunitas online yang kuat.
- Representasi kebanggaan nasional.
Fenomena ini menunjukkan bahwa di Indonesia, e-sport adalah arena kompetisi dengan hati dan jiwa, di mana loyalitas adalah segalanya.(*)
Sumber: