Mengapa Filipina Mendominasi Skena MLBB di Indonesia? Mengupas Perbedaan Kultur Esports, dan Metode Latihan
Mengapa Filipina Mendominasi Skena MLBB di Indonesia? Mengupas Perbedaan Kultur Esports, dan Metode Latihan. Foto: -suaradotcom-ISTIMEWA
RAKYATCIREBON.DISWAY.ID - Bukan rahasia lagi. Jika kita bicara Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) di panggung dunia, nama Filipina selalu muncul di daftar teratas. Sejak turnamen M-Series, dominasi mereka nyaris tak terbantahkan. Yang lebih menarik, fenomena ini sekarang menjalar ke Indonesia. Tim-tim MPL ID, yang secara historis menjadi rival terbesar, kini berlomba-lomba merekrut pemain bintang asal Filipina.
Lantas, apa sebetulnya "resep rahasia" di balik keperkasaan ini? Apakah hanya soal skill individu, atau ada sesuatu yang lebih dalam, yang menyangkut kultur esports hingga cara mereka berlatih? Artikel ini akan mengupas tuntas akar masalahnya, menyingkap perbedaan mendasar yang membuat para pemain Filipina begitu unggul di panggung kompetitif MLBB.
BACA JUGA:PC vs Mobile: Mengapa Game Lintas-Platform (Cross-Platform) Jadi Raja Baru Pasar Gaming Indonesia
1. Kultur Esports: Passion vs. Pekerjaan
Salah satu perbedaan mendasar yang sering disoroti adalah cara komunitas dan pemain memandang MLBB.
Filipina: MLBB sebagai Passion
Veteran pro player Filipina, Dogie, pernah menjelaskan bahwa di Filipina, MLBB dimainkan dengan semangat dan cinta (passion) sejati, bukan hanya sekadar pekerjaan. Pandangan ini menumbuhkan lingkungan kompetitif yang intens bahkan di level public ranked.
Server ranked Filipina dikenal sangat keras dan "tidak kenal ampun," memaksa pemain untuk selalu mengeluarkan kemampuan terbaik mereka. Semangat ini menjadi fondasi mentalitas bertanding yang kuat dan tidak mudah menyerah.
Indonesia: MLBB sebagai Pekerjaan
Di sisi lain, di Indonesia, esports sering kali dipandang sebagai sebuah pekerjaan atau profesi yang menjanjikan secara finansial. Walaupun hal ini memberikan stabilitas karier, terkadang fokus yang terlalu besar pada hasil dan tuntutan profesional bisa mengurangi aspek kebebasan dan inisiatif bermain di luar "buku pedoman" (text book).
2. Gaya Bermain dan Strategi: Bebas vs. Text Book
Perbedaan kultur ini tercermin langsung pada gaya bermain tim.
Filipina: Fleksibel dan Adaptif
Tim-tim Filipina sering menunjukkan permainan yang lebih variatif, bebas, dan sulit ditebak. Mereka lebih mengandalkan naluri (animal instinct) pemain dan kekompakan tim yang dibangun dari disiplin serta kerja sama yang solid.
Jika dihadapkan pada situasi baru di pertandingan, mereka lebih mudah berbelok arah untuk mengganti gameplay karena pemainnya memiliki kebebasan strategi yang lebih besar di lapangan. Mantan juara dunia, Kairi, juga menyoroti bahwa tim Filipina selalu mengutamakan kekompakan dan kedisiplinan sebagai prinsip tim.
Indonesia: Mengandalkan Text Book
Tim Indonesia cenderung lebih mengikuti "buku pedoman" (text book) dalam strategi dan drafting. Walaupun sangat rapi dan terstruktur, gaya bermain ini bisa menjadi kerugian ketika tim dihadapkan pada situasi di luar skema latihan atau strategi yang tidak pernah mereka hadapi sebelumnya (out of the box).
BACA JUGA:Melodi di Balik Battle: Mengapa OST dari Game Favoritmu Sering Dipakai sebagai Soundtrack FYP TikTok
3. Metode Latihan dan Kompetisi Internal
Filipina memiliki metode yang ketat dalam melatih pemain, bahkan di level yang lebih rendah.
- Persaingan Internal yang Membangun: Beberapa tim juara M-Series dari Filipina mengungkapkan bahwa mereka jarang melakukan scrim dengan tim luar. Rahasianya adalah latihan intensif dengan tim Mobile Legends Development League (MDL) mereka sendiri. Hal ini memastikan bahwa tim utama selalu diuji oleh pemain-pemain berbakat dari bawah, menciptakan lingkungan kompetisi internal yang sangat sehat dan memaksa tim utama untuk selalu berada dalam performa terbaik.
- Kualitas Server Ranked: Seperti yang disebutkan Yawi, mantan juara dunia yang kini bermain di MPL ID, public ranked di server Filipina jauh lebih sulit dan menantang, bahkan dari pemain non-profesional. Hal ini secara tidak langsung berfungsi sebagai tempat latihan yang sempurna, mempertajam mekanik dan pengambilan keputusan pemain secara instan.
4. Dorongan Finansial dan Motivasi
Walaupun Indonesia memiliki pasar esports yang sangat besar, faktor hadiah dan motivasi juara juga memainkan peran.
- Hadiah dan Motivasi: Bagi banyak pemain Filipina, menjuarai turnamen tertinggi MLBB seperti M-Series adalah dorongan motivasi yang besar. Selain pengakuan global, hadiah yang kompetitif juga menjadi insentif kuat bagi mereka untuk terus mendominasi. Federasi Esports Filipina juga menunjukkan dukungan terhadap pemain pro mereka yang berkarier di luar negeri, menunjukkan ekosistem yang mendukung perkembangan karier atlet.
Sumber: