Lelang Lambat, Bupati Cirebon Segera Tekan SKPD

Lelang Lambat, Bupati Cirebon Segera Tekan SKPD

SUDAH DITINDAK. Bupati Cirebon, H Imron mengaku telah meminta klarifikasi SKPD terkait keterlambatan proses pembangunan.--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Program percepatan pembangunan fisik anggaran murni tahun 2022, nampaknya akan terjadi keterlambatan. Pasalnya sampai bulan Juni ini, proyek fisik tak kunjung di gelar atau dilaksanakan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, banyak SKPD yang belum mengajukan proses tender atau lelang. Bahkan ada diantaranya yang belum mengajukan sama sekali. Tentunya, hal ini menjadi perhatian. Ada apa? Seolah ada pembangkangan dari SKPD terhadap program bupati.

Nampaknya ada persiapan kurang matang di internal SKPD terkait program pembangunan fisik. Sehingga mengakibatkan terjadi kemoloran. Jangankan pelaksanaan kegiatan, proses lelengnya saja belum dilakukan.

Padahal waktu pelaksanaan pekerjaan fisik anggaran murni APBD sudah mendekati dengan pelaksanaan ABT atau kegiatan anggaran perubahan.

Menanggapi hal itu, Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg mengaku sudah mengetahui dan sudah membaca beritanya. Bahkan, sudah meminta klarifikasi kepada para pejabat di SKPD. Mereka tutur Imron sudah berjanji akan segera melakukannya (pengajuan,red). Ada alasan, ternyata karena keterbatasan dari pegawai ULP.

Kendati demikian, pelaksaaan pekerjaan fisik ditahun anggaran murni tahun ini, dipastikan tidak akan molor. Sudah ada beberapa lokus juga yang akan segera dilaksanakan.

"Jadi katanya ada keterbatasan pegawai ULP. Kalau diajukan semua, prosesnya juga lama. Tapi sudah ada yang mengajukan beberapa lokus dan akan segera dilaksanakan," kata Imron.

Kendala lainnya, lanjut Imron karena adanya perubahan pajak. Awalnya, beban pajak yang harus dikeluarkan dari setiap pekerjaan nilainya 10 persen. Tapi aturan baru berbeda. Yakni 11 persen. Sehingga, harus diperbaiki. Adanya perubahan itulah yang membuat adanya keterlambatan proses pengajuan.

Imron juga mengetahui, ada diantara SKPD yang sama sekali belum mengajukan. Hal itu kata Imron tidak bisa dikatakan sebagai pembangkangan. Pihaknya akan memastikan terlebih dulu, penyebab dan kendalanya apa.

"Kami pastinya akan memanggilnya. Setelah membaca berita di koran saja, saya langsung panggil. Salah satunya Pak Iwan (Kadis DPUTR). Saya tekankan, harus segera diajukan dan dilaksanakan," kata Imron.

Tapi lanjut Imron menirukan ucapan Kadis PUTR, sudah ada strategi untuk mengatasinya. Bahkan, menjanjikan akhir bulan Juni ini, semua selesai. "Dia menjanjikan begitu. Tapi, semuanya pasti akan kita tekankan. Kita presure, biar cepat selesai," tutur Imron.

Disinggung, terkait waktunya yang sudah mendekati tahun anggaran perubahan, apakah program percepatan pembangunan itu akan terkejar? Imron pun tak memberikan jawaban mantap. Ia hanya menirukan jawaban dari SKPD. "Jawaban dari mereka sih, pasti tergejar. Sudah ada perhitungan waktunya," katanya.

Politisi PDI Perjuangan itu sendiri sebenarnya mengharapkan proses pengajuan lelang di awal Juni ini sudah masuk 50 persen lebih. Tapi fakta yang terjadi saat ini, baru 25 persen saja. Hal itu membuatnya kecewa. "Lebih cepat lebih baik. Idealnya sih, memang diharapkan sudah diatas 50 persen," pungkasnya. (zen)

Sumber: