Curah Hujan Cukup Tinggi, Warga Diminta Tetap Waspada
TANAH LONGSOR. Musibah tanah longsor di Kabupaten Kuningan, mengakibatkan tembok rumah milik seorang warga jebol dan masyarakat diimbau tetap diminta waspada jika terjadi hujan deras.--
RAKYATCIREBON.ID, KUNINGAN- Musibah tanah longsor di Kabupaten Kuningan, mengakibatkan tembok rumah milik seorang warga jebol. Tembok jebol akibat dihantam material batu yang terbawa longsoran tanah. Selain bencana tanah longsor, ada sejumlah titik terjadi banjir serta pohon tumbang. Musibah bencana alam ini tidak terlepas dari intensitas curah hujan yang terbilang tinggi dan juga angin kencang. Karena itu, masyarakat tetap diminta waspada jika terjadi hujan deras.
Kepala BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana mengatakan, kejadian longsor bermula saat hujan melanda hampir di semua wilayah Kuningan. Akibat intensitas hujan cukup lama, membuat sejumlah titik di Kuningan mengalami longsor. Beruntung dalam musibah ini tidak ada korban jiwa. Hanya saja warga mengalami kerugian lantaran harta bendanya terkena longsor.
“Berdasarkan update data, longsor terjadi di Desa Citapen dan Desa Jambar pada Senin lalu, namun skalanya kecil karena hanya menimpa sebuah bangunan TPT. Meski begitu, akibat TPT longsor membuat tembok rumah milik warga terdampak. Kami sudah melakukan pendataan dan penanganan ke depannya. Untuk TPT yang rusak, perbaikannya ditangani oleh SKPD terkait,” terang Ibe, panggilan akrab Indra Bayu Permana, kemarin (8/6).
Menurut Ibe, tembok rumah yang jebol akibat hantaman longsor berada di Desa Citapen, Kecamatan Japara,. Jebolnya tembok karena longsoran tanah menyeret bebatuan yang cukup besar. “Bangunan tembok rumah yang jebol milik Pak Jamhuri (45), sebab tertimpa material longsoran berikut batu dari TPT rumah Pak Kosim (52). Kebetulan posisi rumah Pak Jamhuri ini berada tepat di bawah TPT rumah dari Pak Kosim,” ucapnya.
Dia menyebut, tembok yang jebol berukuran panjang 5 meter dengan tinggi 2 meter. Selain longsor, dampak hujan deras juga membuat banjir akibat luapan saluran irigasi setelah tertutup longsor.
“Jadi saat hujan, TPT depan rumah milik Ibu Karsini longsor dan menutupi saluran irigasi. Sehingga air meluap dan membanjiri 7 unit pekarangan rumah warga, lokasinya masih sama di Desa Citapen,” pungkasnya. (bud)
Sumber: