Bupati Apresiasi Inovasi Pelayanan RSUD Waled

Bupati Apresiasi Inovasi Pelayanan RSUD Waled

INOVASI. Bupati Cirebon, H Imron dan Kadinkes Jawa Barat, R Nina Susana Dewi meresmikan pelayan Talasemia dan Tuberkulosis Resisten Obat du RSUD Waled, kemarin.--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg mengaku senang dengan berbagai terobosan yang dilakukan RSUD Waled sebagai sarana oelayanan kesehatan kepada masyarakat. Hal tersebut dikatakan bupati usai melakukan Launching Skrining/Pelayanan Talasemia dan Tuberkulosis Resisten Obat, Kamis (23/6) di RSUD Waled.

Dikatakan Bupati, perkembangan zaman dan teknologi membuat pemerintah sebagai pelayanan masyarakat harus ikut berkembang. Hal itu guna mengimbangi tuntutan kebutuhan warga yang ingin mendapatkan pelayanan khususnya di bidang kesehatan.

"Saya menyambut baik dan senang dengan adanya pelayanan talasemia dan tuberkulosis resisten obat yang telah dibuka oleh RSUD Waled ini. Saya juga berterima kasih kepada direktur RSUD Waled yang telah berinovasi dalam setiap layanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat," ujar Bupati.

Bupati juga menyampaikan, cepatnya perkembangan teknologi di masyarakat membuat setiap detail informasi lebih mudah diterima oleh warga. Dengan demikian, pelayanan apapun termasuk kesehatan harus pula menyertakan kecepatan dan ketepatan penyampaian informasi kepada masyarakat.

"Di RSUD Waled ini juga saya dengar sudah bagus dalam layanan daringnya. Artinya, pasien yang hendak berobat bisa terlebih dahulu berkomunikasi dengan petugas rumah sakit mengenai gejala yang di derita. Sehingga kita harapkan, pasien yang datang bisa menerima pelayanan yang tepat sesuai dengan sakitnya," tambah bupati.

Diakhir, bupati berharap inovasi dan perkembangan RSUD Waled tidak berhenti dengan satu program saja. Sebagai rumah sakit yang berada di wilayah perbatasan, tentunya RSUD Waled harus lebih menunjukkan keunggulan dibanding rumah sakit lainnya.

"RSUD Waled ini berada di perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah sehingga pelayanan yang diberikan harus lebih maksimal dibanding rumah sakit didaerah sebelah. Saya juga meminta pelayanan lainnya kepada masyarakat untuk lebih ditingkatkan tanpa melihat latar belakang dari pasien," tutupnya.

Senada dengan bupati, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dr R Nina Susana Dewi SPPK MKes MMRS sebut RSUD Waled sebagai wajah layanan kesehatan Jawa Barat. Berada di ujung wilayah yang berbatasan langsung dengan Jawa Tengah, Nina sebut RSUD Waled sudah sangat baik dalam hal fasilitas layanan kesehatan.

"Saya lihat juga Pak Bupati sangat memberikan dukungan khususnya kepada warga yang membutuhkan layanan kesehatan maksimal. Ini baik karena memang wajah sarana kesehatan Jawa Barat ada di RSUD Waled yang berbatasan dengan Jawa Tengah," ungkap Nina.

Mengenai layanan Talasemia dan Tuberkulosis Resisten Obat, Nina menegaskan di wilayah Jawa Barat baru ada 16 rumah sakit layanan rujukan. Dengan pelayanan yang dibuka di RSUD Waled, Nina berharap sebuah temuan kasus bisa lebih cepat ditangani.

"Kuncinya adalah pelaporan dari tingkat puskesmas maupun dokter baik di rumah sakit pemerintah maupun swasta. Lebih cepat dilaporkan, maka akan lebih cepat pula penanganannya," imbuhnya.(yog)

Sumber: