4 Parpol Kantongi SKT Kesbangpol, Akhir Juli Masuk Tahapan Verifikasi Peserta Pemilu

4 Parpol Kantongi SKT Kesbangpol, Akhir Juli Masuk Tahapan Verifikasi Peserta Pemilu

SKT. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Cirebon, Buntoro Tirto saat diwawancarai mengenai SKT yang sudah diterbitkan untuk empat parpol baru di Kota Cirebon. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Akhir Juli 2022 ini akan mulai memasuki tahap pendaftaran dan verifikasi parpol peserta pemilu. Itu sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) nomor 03 tahun 2022 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilu 2024.

Menurut jadwal di dalam PKPU, tahapan akan mulai dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 29 Juli, sampai hari Selasa tanggal 13 Desember 2022 mendatang.

Dalam masa-masa menjelang tahapan, semua parpol calon peserta pemilu, baik yang lama maupun parpol baru, masih terus melakukan serangkaian persiapan. Mulai administrasi, sampai melengkapi struktur kepengurusan agar bisa lolos dan ikut bertarung di arena Pemilu 2024.

Dalam melengkapi dokumen dan berkas administrasi, parpol baru khususnya, harus melengkapi administrasi. Salah satunya harus mengantongi Surat Keterangan Terdaftar (SKT) yang diterbitkan  pemerintah daerah, melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol).

Kepala Kesbangpol Kota Cirebon, Buntoro Tirto menyampaikan, sampai saat ini, pihaknya sudah menerima kunjungan dari beberapa parpol calon peserta pemilu, terutama mereka yang merupakan parpol baru.

"Sudah ada yang datang ke kita, parpol-parpol baru khususnya," ungkap Buntoro kepada Rakyat Cirebon.

Menurut Buntoro, sedikitnya sudah ada empat parpol baru calon peserta pemilu di Kota Cirebon, yang mengajukan penerbitan SKT. Dan saat ini mereka sudah mengantongi dokumen tersebut.

Empat partai baru tersebut, di antaranya Partai Buruh yang secara nasional diketuai Said Iqbal, Partai Umat yang merupakan bentukan Amien Rais, Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia bentukan Anis Matta, Mahfudz Sidiq serta Fahri Hamzah, serta Partai Kedaulatan Nasional (PKN) , yang merupakan rebranding dari Partai Pakar Pangan yang pernah mendapatkan kursi di Griya Sawala.

"Keempatnya sudah kita terbitkan SKT, sudah ke kita, terakhir itu ada Partai Kedaulatan Nasional, yang dulunya Partai Pakar Pangan, dulu sempat dapat kursi di DPRD," kata Buntoro.

Sementara itu, salah satu parpol baru di Kota Cirebon, yakni Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia sudah membangun kekuatan sampai ke tingkat bawah. Dan sudah siap mengikuti tahapan pemilu. Di Kota Cirebon, Partai Gelora pun terus bertransformasi menjadi partai yang layak diperhitungkan.

Ketua DPD Partai Gelora Kota Cirebon, Roma Sanjaya mengatakan, sampai saat ini, Partai Gelora sudah selesai membangun kekuatan sampai di tingkat paling bawah.

"Langkah strategis terdekat kita,  terus membangun dan memperkuat struktur. Di Kota Cirebon, struktur pengurus sudah lengkap sampai tingkat PAC," ungkap Roma.

Di samping membangun kekuatan internal, saat ini Gelora di Kota Cirebon juga tengah membangun relasi di eksternal. Terlebih dengan parpol lain. Bahkan dengan KPU sebagai penyelenggara pemilu.

Bahkan, Gelora sudah mulai konsen dengan persiapan-persiapan mengikuti tahapan pendaftaran, dilanjut dengan verifikasi dan validasi (Verval) oleh KPU.

"Untuk verval, kita sudah serahkan ke DPW seluruh berkasnya. SK, KTP kader, dan dokumen lain. Karena sebagai partai baru, kita harus intens komunikasi dengan KPU, untuk meminta arahan agar verval untuk partai baru bisa lancar," kata Roma. (sep)

Sumber: