UMKM Cirebon Bongkar Strategi Jitu Bangun Bisnis di Kanal Digital

UMKM Cirebon Bongkar Strategi Jitu Bangun Bisnis di Kanal Digital

IKUTI. Lebih dari 150 pegiat UMKM Cirebon hadir pada acara ini, dengan tiga narasumber yaitu Firman Ramadhan selaku Deputy Branch Head JNE Cirebon, Musfi Yuliadi selaku Owner Pasarmu.id, dan Hisyam Suleiman selaku Direktur EB Batik.--

CIREBON, RAKYATCIREBON.ID- Tahun 2022 digadang-gadang oleh Kementerian Koperasi dan UKM Indonesia sebagai tahun pemulihan atau recovery bagi UMKM. Setelah berjuang  mempertahankan bisnis secara daring, tahun ini pelaku usaha kembali memiliki kesempatan untuk memperkuat bisnis melalui pendekatan yang terintegrasi secara online dan offline.
 
Salah satu yang mendorong UMKM Cirebon untuk terus berinovasi adalah melalui webinar  yang diadakan oleh JNE, yaitu JNE Ngajak Online 2022, Goll...Aborasi Bisnis Online Kota Cirebon.
 
Lebih dari 150 pegiat UMKM Cirebon hadir pada acara ini, dengan tiga narasumber yaitu Firman Ramadhan selaku Deputy Branch Head JNE Cirebon, Musfi Yuliadi selaku Owner Pasarmu.id, dan Hisyam Suleiman selaku Direktur EB Batik.
 
“Telah berjalan sejak 2017, JNE Ngajak Online akan digelar di 60 Kota. Tidak hanya mengajak UMKM untuk berbisnis online, tapi juga mendorong daya saing UMKM agar jadi handal. Masa 
pandemi tentunya banyak membawa kesulitan bagi masyarakat, menanggapi hal tersebut JNE melakukan kegiatan CSR seperti rutin berbagi untuk rekan ojek online, masyarakat, dan  santunan ke berbagai Pondok Pesantren," ujar Firman.
 
Telah menggeluti bisnis batik sejak 1978, Hisyam Suleiman menyatakan pihaknya sempat 
terdampak pandemi hingga mengalami penurunan omzet dan produksi sebesar 80 persen. 
 
“Ini masa yang sulit, kita sibuk membenahi perusahaan yang awalnya konvensional menuju pemanfaatan pemasaran digital. Prosesnya mulai dari mengenali kebutuhan konsumen, yang pada saat itu masker dan terjual hingga 30.000 pieces. Produk EB batik juga mulai kita pasarkan di lebih dari delapan marketplace," ujar Hisyam.
 
Pihaknya menekankan pentingnya bertransformasi agar tak tertinggal tren digital yang saat ini ramai digandrungi masyarakat. Misalnya berjualan menggunakan fitur live streaming di beberapa kanal media sosial. 
 
Lain dengan Hisyam yang sempat terdampak oleh pandemi, Musfi Yuliadi selaku Owner Pasarmu.id menyampaikan bisnis yang digelutinya justru lahir di tengah pandemi Covid-19.
 
Marketplace yang memperdagangkan produk pasar tradisional ini lahir atas kebutuhan masyarakat yang tak ingin berbelanja keluar rumah namun tetap membutuhkan produk pasar  tradisional yang segar. “Pasarmu.id lahir karena pandemi, sambutan konsumen sejauh ini sudah sangat baik," ujar Musfi. 
 
Sedari awal membangun Pasarmu.id, pihaknya merasa perlu menampilkan produkproduk UMKM yang potensial untuk dipasarkan dalam etalase aplikasinya. 
 
“Banyak UMKM saat itu yang masih bertransaksi secara konvensional, sementara produknya bagus-bagus. Oleh karenanya, diperlukan aggregator. Maka kita fokuskan UMKM untuk memperbaiki produk, manajemen produksi, dan internalnya. Sementara Pasarmu.id hadir untuk membantu secara digital," ucap Musfi. (wan)
 
 
 
 

Sumber: