Kisruh Pelayanan RSD Gunung Jati Cirebon, Walikota: Kami Segera Evaluasi

Kisruh Pelayanan RSD Gunung Jati Cirebon, Walikota: Kami Segera Evaluasi

EVALUASI. Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH berjanji akan mengevaluasi kinerja manajemen RSD Gunung Jati Cirebon. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/RAKYAT CIREBON--

CIREBON, RAKYATCIREBON.ID - Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH angkat bicara mengenai sistem pelayanan di IGD Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati yang beberapa hari terakhir menjadi sorotan.

Keluhan yang disampaikan keluarga pasien, dalam hal ini Anggota DPRD Kota Cirebon, Cicip Awaludin yang pada hari Minggu lalu ibundanya 11 jam tanpa kejelasan di IGD RSD Gunung Jati, ditanggapi serius Walikota Azis.

"Itu akan jadi pelajaran bagi kami, agar RS bisa menjalankan manajemen lebih baik lagi. Mungkin saja ada loss manajemen, sehingga ada yang terabaikan. Ini yang akan segera kami evaluasi," ungkapnya, kemarin.

Dijelaskan Azis, rumah sakit merupakan tempat umum, tempat masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan. Dan masyarakat yang memerlukan pelayanan kesehatan di rumah sakit bukan dalam jumlah yang kecil.

Maka dari itu, dari sekian banyak masyarakat yang memerlukan pelayanan kesehatan, adanya kesalahan-kesalahan bukan sesuatu yang tidak mungkin terjadi.

BACA JUGA:Tak Lupa Sejarah, Kuwu se-Kabupaten Cirebon Ziarahi Makam Mbah Kuwu Cirebon

Terlebih di RSD Gunung Jati, yang mana sampai saat ini, RSD Gunung Jati sudah 101 tahun melayani masyarakat di bidang kesehatan, dan menjadi rujukan bagi beberapa daerah di wilayah Jawa Barat.

"RS itu melayani ratusan bahkan ribuan pasien. Jadi sebuah kesalahan sangat bisa terjadi. Tapi yang pasti, semua bukan sesuatu yang sengaja dilakukan. Berdasarkan Undang-undang, RS wajib memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Ini yang akan kami evaluasi, agar ke depan lebih baik. Kami berharap ada sikap bijaksana, dan kami siap dikritik serta memperbaiki," jelasnya.

Ditegaskan Azis, jika dalam kejadian kemarin, dari hasil penyelidikan yang dilakukan pihak RS ditemukan ada kesengajaan, maka ia pun akan melakukan evaluasi tegas.

"Jika ada kesengajaan, saya sendiri yang akan memberikan punishment," kata Azis.

Sumber: