Sudah Dua Kali KUA-PPAS APBD 2023 Gagal Disepakati

Sudah Dua Kali KUA-PPAS APBD 2023 Gagal Disepakati

DITUNDA LAGI. Rapat paripurna penyampaian laporan Banggar terhadap pembahasan KUA-PPAS APBD 2023 dan penandatanganan nota kesepakatan eksekutif bersama legislatif berlangsung singkat. FOTO: TARDIARTO AZZA/RAKYAT CIREBON--

Selain itu, kata dia, yang masih harus dibahas secara intens adalah hibah untuk RS Bhayangkara. Dalam hal ini legislatif mengarahkan agar keinginan hibahnya dialihkan untuk memenuhi kebutuhan perlengkapan di 3 RSUD untuk meningkatkan kualitas pelayanan. 

“Atau dialihkan sesuai janji untuk pelayanan bersalin di puskes. Kami mengarahkannya ke RPJMD dan janji bupati, rasional saja,” ujarnya.

Kemudian, lanjutnya, ada yang tiba-tiba muncul. Yakni, anggaran untuk membangun patung Bung Karno di alun-alun yang sekarang sedang direnovasi dalam program Alun-alun Rakyat (Alur). Tidak hanya dalam usulan anggaran, pembuatan patung tersebut tidak ada dalam maket Alur. 

BACA JUGA:DPC SaGa Salurkan Paket Sembako kepada Warga Kurang Mampu

“Kami ingin selesaikan saja Alur itu sesuai maket. Dan kalau pun dibangun. Patung perlu disesuaikan lokasinya yang tepat. Azas manfaatnya perlu dipertimbangkan,” pinta politisi PKS ini.

Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Rinto Waluyo yang hadir mengikuti rapat paripurna mewakili unsur eksekutif hanya memberikan tanggapan sangat singkat. Ia optimis dalam perpanjangan waktu pembahasannya akan tuntas. 

“Batas waktu di banmuskan. Kita optimis akan selesai. Insya Allah selesai, ini dinamika yang bagus,” imbuhnya.

Sumber: