Ancaman Bencana Alam, BPBD Majalengka Lakukan Pengawasan 24 Jam
--
RAKYATCIREBON.ID, MAJALENGKA - BPBD Kabupaten Majalengka kembali meminta agar masyarakat tetap waspada terhadap potensi dan ancaman bencana alam, menyusul curah hujan tinggi yang terjadi beberapa pekan terakhir.
Kepala BPBD Majalengka H Iskandar Hadi mengakui jika kondisi eksisting Jabar sebanyak 17 kabupaten dan kota dinyatakan sebagai daerah rawan bencana alam baik longsor, banjir, dan gempa.
Kabupaten Majalengka kata dia, masuk dalam daftar kabupaten siaga bencana mengingat Majalengka dilalui jalur patahan Sesar Baribis yang berpotensi menimbulkan bencana pergerakan tanah. Bencana alam beberapa tahun lalu di Kabupaten Majalengka menyebabkan kerugian materi yang tidak sedikit. Ditaksir kerugian yang diderita masyarakat akibat bencana alam tanah longsor, banjir, dan angin puting beliung itu mencapai miliaran rupiah.
Oleh karena itu pihaknya meminta agar masyarakat yang berada di wilayah yang masuk dalam kategori rawan bencana, untuk tetap waspada. Seperti di wilayah selatan, utara, dan tengah Majalengka.
“Saat ini kami terus melakukan pemantauan terhadap beberapa wilayah yang masuk dalam kategori rawan bencana, baik longsor dan banjir. Pengawasan kita lakukan selama 24 jam apalagi saat ini curah hujan sudah mulai tinggi,” paparnya.
Petugas Posko Bencana BPBD Kabupaten Majalengka, Asep menambahkan jika saat ini pihaknya juga terus berkoordinasi dengan para petugas satkorlak bencana di tingkat kecamatan untuk memantau kondisi agar mempermudah proses penanganan jika terjadi bencana.
“Kita selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan maupun desa, terutama di daerah rawan bencana untuk mempermudah langkah langkah saat terjadi bencana,” ucapnya. (pai)
Sumber: