Kantor DPRD Kabupaten Cirebon Mulai Dibersihkan, Ditemukan Botol Diduga Bom Molotov
DIBERSIHKAN. Petugas gabungan mulai membersihkan Kantor DPRD Kabupaten Cirebon. Sisa kerusakan pasca demo Sabtu kemarin diangkut dengan dump truck untuk dibuang ke TPA. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--
CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID – Proses pembersihan Kantor DPRD Kabupaten Cirebon resmi dimulai Senin (1/9). Puing-puing dan sisa pecahan kaca yang berserakan pasca aksi unjuk rasa Sabtu kemarin (30/8) dibersihkan.
Tim gabungan diturunkan. Terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan, TNI, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Satpol PP. Selain tim gabungan, internal dari Sekretariat DPRD.
Proses pembersihan dilakukan secara menyeluruh. Terutama di area-area yang mengalami kerusakan paling parah. Ruangan Abhimata Paripurna, Ruangan Komisi, Ruangan Pimpinan dan Ruang Rapat Banmus.
BACA JUGA:Kantor DPRD Kabupaten Cirebon Dibakar Massa
Saat pembersihan, petugas menemukan botol yang diduga dijadikan bom molotov. Botolnya masih utuh. Tidak sampai pecah.
“Saat pembersihan dilakukan, ditemukan botol bom molotov. Kondisi botol masih utuh, tidak pecah,” ujar Faozan, salah satu petugas yang terlibat dalam kegiatan pembersihan tersebut.
Sementara itu, Kepala Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Cirebon, Drs H Dadang Suhendra MSi menjelaskan Damkar dan Penyelamatan mengirimkan pasukan satu pleton. Terdiri 30 personil. Selain personil, satu unit mobil pemadam juga standby di halaman Kantor DPRD.
BACA JUGA:Sekretariat DPRD Inventarisir Kerusakan, Aktifitas Dewan Tinggu Arahan Pimpinan
" Kita diminta Sekwan. Terdiri dari Satpol PP, BPBD, DLH dan Damkar. Kita bersama-sama membersihkan puing-puing sisa kebakaran," katanya.
"Semua itu, kita buang ke TPA. Nanti dipilah, sampah biasa dan kaca. Di TPA sudah ada tim pemilah. Kacanya nanti didaur ulang," lanjutnya.
Kalaupun tidak dipilah, pecahan kaca itu, dikubur. Penanganannya harus berbeda dengan sampah biasa. Bisa menimbulkan kebakaran.
Kata Dadang, sampai siang ini, sampah kaca terkumpul sampai dua mobil. "Kita prioritaskan membersihkan kerusakan kaca dulu. Sudah ada dua mobil. Adapun langkah selanjutnya, kami nunggu arahan dari Sekwan," tukasnya.
BACA JUGA:Berjualan di Tengah Demo Ricuh, Pedagang:
Sebagaimana diketahui, aksi unjuk rasa Sabtu kemarin, berakhir ricuh. Massa yang terdiri dari unsur Ojol, Mahasiswa dan sejumlah elemen masyarakat lainnya meringsek Kantor DPRD Kabupaten Cirebon.
Kantor wakil rakyat pun menjadi bulan-bulanan amukan massa. Dirusak, dijarah dan dibakar oleh para demonstran. Hanya saja, pihak DPRD Kabupaten Cirebon hingga kini belum memberikan keterangan resmi berapa total kerugian akibat dari insiden tersebut.
Proses pembersihan dipastikan akan terus dilakukan hingga seluruh area kantor kembali steril dan aman untuk digunakan. (zen)
Sumber: