Sempat Minta Tolong Jokowi, TKW asal Indramayu Kini Ketakutan, Malam-malam Datang Orang Tak Dikenal
MENGELUH. Mantan PMI atau TKW yang minta tolong Presiden Jokowi, Rokaya kini ketakutan karena diintimidasi. FOTO: TARDIARTO AZZA/RAKYAT CIREBON--
RAKYATCIREBON.ID, INDRAMAYU - Mantan Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKW yang bekerja di Irak dan meminta tolong Presiden Joko Widodo, Rokaya (41) warga Kabupaten Indramayu, kini mengalami ketakutan.
Penyebabnya, dia merasa diintimidasi. Kondisi ini pasca kasus yang dialaminya dilaporkan ke polisi.
Rokaya sudah sekitar setahun pulang ke tanah air dan berkumpul lagi dengan keluarga di Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.
Dan terhadap kasus yang dialaminya, ia melaporkan pihak sponsor ke polisi.
Hanya saja, kabar terbaru sangat mengejutkan. Rokaya mengungkapkan rasa ketakutannya karena terus diintimidasi oleh orang tidak dikenal yang diduga suruhan pihak sponsor.
BACA JUGA: Pembangunan RS Baznas di Kota Cirebon Masih Tunggu Kepastian Lahan
Bahkan tekanan tersebut semakin membuatnya ketakutan pasca sponsor yang memberangkatannya ke luar negeri diamankan polisi.
"Iya didatangi, gak tahu orangnya siapa," tuturnya, Rabu (8/2).
Diceritakan Rokaya, pada suatu malam sekitar pukul 22.00 WIB, ia pernah didatangi orang tidak dikenal. Tanpa mengucap permisi, orang tersebut mengetuk-ngetuk pintu rumah Rokaya.
Ketika itu, orang tersebut langsung meminta Rokaya segera menandatangani surat pencabutan laporannya terhadap sponsor.
"Saya kan bilang gak bisa, saya pengen tetap lanjut. Terus kata dianya kenapa keras kepala? Terus kata saya ya tetap gak mau," ungkap dia sambil menirukan percakapan dengan orang tidak dikenal tersebut.
Kejadian itu diakuinya sudah sebanyak 4 kali dalam kurun waktu 6 bulan terakhir ini. Hal tersebut membuat Rokaya dan keluarganya sangat ketakutan.
Meski demikian, Rokaya tetap ingin melanjutkan laporannya demi melindungi dirinya sendiri. Ia juga ingin melindungi rekan sesama calon TKW lain, agar tidak jadi korban pengiriman TKW secara unprosedural seperti dirinya.
BACA JUGA: Kuwu Sarajaya Ingatkan Berat Badan Bayi, Kini Posyandu Ada di Setiap Blok
Kejadian yang pernah ia alami di Irak dahulu, tidak ia harapkan terjadi dan menimpa pula pada TKW lainnya.
"Itu datangnya kayak maksa buat saya cabut laporan. Tapi sayanya tetap gak mau," kata dia.
Rokaya sendiri diketahui bisa pulang ke Indonesia setelah mendapat bantuan dari pemerintah pada Januari 2022 lalu.
Sayang, harapannya mendapat penghasilan dari jerih parahnya, justru hanya pulang dengan membawa uang Rp4 ribu saja.
Pada September 2021 lalu, publik sempat dihebohkan dengan video TKW Rokaya yang minta bantuan kepada Presiden Jokowi.
Dalam video berdurasi 1 menit 49 detik yang beredar, Rokaya mengaku ingin pulang ke Indonesia. Sambil menangis dan suara serak, ia meminta tolong kepada Presiden Jokowi agar dibantu dipulangkan karena sudah tidak tahan dengan sakit yang dideritanya. (tar)
Sumber: