Partai Gerindra Resmi Pecat Affiati, Sudah Ajukan Penggantinya ke DPP

Partai Gerindra Resmi Pecat Affiati, Sudah Ajukan Penggantinya ke DPP

Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Cirebon, Asep Kurnia saat diwawancarai mengenai surat permohonan PAW untuk Affiati yang sudah dilayangkan ke DPP.FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH--

RAKYATCIREBON.ID, KEJAKSAN - Setelah lama tak ada kabar dan terus menjadi pertanyaan, terkait bagaimana nasib Affiati, Legislator Partai Gerindra yang posisinya sebagai ketua DPRD digantikan oleh partainya sendiri.

Secara mengejutkan,  DPC Partai Gerindra Kota Cirebon kini resmi melayangkan surat permohonan Penggatian Antar Waktu (PAW) untuk Affiati.

Kepastian mengenai keputusan Partai Gerindra mem-PAW kan Affiati, dibenarkan oleh Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Cirebon, Asep Kurnia saat dikonfirmasi Rakyat Cirebon, Rabu (05/02).

"Betul, DPC sudah melayangkan surat permohonan PAW untuk Affiati, suratnya tertanggal 13 Februari kemarin, dari DPC dikirimkan ke DPD dan DPP, perihalnya permohonan PAW," ungkap Asep.

BACA JUGA: 2 Tahapan Berjalan, Bawaslu Petakan Potensi Pelanggaran Pemilu

Dijelaskan Asep, keputusan DPC untuk mem-PAW Affiati, sudah menjadi keputusan partai di tingkat DPC, setelah sekian lama, DPC melakukan pendekatan secara persuasif dengan Affiati, namun tak kunjung menemukan jalan keluar, sampai akhirnya memutuskan melayangkan permohonan PAW.

"Sebelum melayangkan surat permohonan PAW, kita sudah lakukak upaya persuasif, sampai saat ini sudah SP 3. Tapi DPC sudah dibuat geram," ujar Asep.

Disoal mengenai pertimbangan-pertimbangan, dan faktor utama yang digunakan oleh DPC, sampai akhirnya memutuskan memecat dan mem-PAW Affiati, beberapa diantaranya, karena sejak pertengahan 2022 lalu, Affiati sudah tidak memenuhi kewajibannya sebagai legislator Partai Gerindra terkait uang pangkal untuk operasional partai.

Disebutkan Asep, terkait faktor yang satu ini, Affiati sudah tidak menunaikan kewajiban keuangannya kepada partai sejak Agustus 2022 lalu, dan itu, berimbas kepada terganggunga operasional di DPC Partai Gerindra Kota Cirebon.

Pasalnya, kata Asep, sistem di Partai Gerindra, untuk uang iuran legislator, semua dibayarkan ke DPP partai, dan akan kembali turun untuk operasional DPC, sebesar 60 persen.
Namun yang membuat DPC geram, ada aturan partai, yang menyatakan bahwa, 60 persen dana operasional partai hasil iuran untuk DPC, tidak bisa diserap manakala belum semua legislator memenuhu kewajiban bayarnya.

"Sudah lama tidak memenuhi iuran wajib ke DPP, sejak Agustus 2022, dan itu membuat operasional kita di DPC terhambat," jelas Asep.

Selain dari sisi kewajiban keuangan, kata Asep, pertimbangan partai memecat Affiati, karena sudah lama tak hadir dalam kegiatan-kegiatan partai, sampai pada agenda besar partai beberapa waktu lalu, yakni HUT Partai Gerindra, Affiati tak sama sekali hadir.

"Banyak juga faktor lain, satu per satu kiya jadikan pertimbanhan, seperti sudah lama tidak hadir dalam kegiatan parpol, termasuk HUT," tutur Asep.

BACA JUGA: Bupati Nina akan Pimpin Indramayu Sendirian Hingga Selesai, Tanpa Wakil Bupati

Saat ini, ditambahkan Asep, pihaknya di DPC, menunggu respon dan surat balasan dari DPP, dan jika permohonan PAW dikabulkan DPP, maka akan mulai berproses di DPRD.

"Sekarang nunggu surat keputusan PAW dari DPP. Penggantinya nanti suara terbesar ketiga di dapil Kesambi-Pekalipan, pak Suhaili. Mudah-mudahan minggu depan sudah ada update," imbuh Asep. (sep)

Sumber: