2 Bulan Lagi Bebas, Anas Urbaningrum Disiapkan Posisi Khusus di PKN, Bukan untuk Ganggu Demokrat

Baliho Anas Urbaningrum, tunggu beta bale.--
RAKYATCIREBON.ID, JAKARTA - April 2023 mendatang, Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum akan dinyatakan bebas dari masa tahanannya.
Kebebasan Anas Urbaningrum dari jeruji besi ditunggu oleh berbagai pihak, salah satunya Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).
Partai politik yang baru berumur jagung ini siap menyambut kebebasan Anas Urbaningrum, sekaligus akan mengajaknya untuk bergabung dengan PKN.
"Bulan April (bebasnya), karenakan udah enggak boleh ditambah lagi. Kalau ditambahkan hitungannya sudah sangat merugikan lah," ujar Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Gede Pasek Suardika di Kantor Sekretariat Pimnas PKN, Jakarta Pusat, Selasa, 21 Februari 2023.
Tidak hanya itu, kata Gede Pasek Suardika, nantinya Anas Urbaningrum yang akan disiapkan jabatan khusus untuk menentukan arah perjuangan PKN ke depan.
"Nanti memang kita berharap mas Anas Urbaningrum dan pak Laksamana Sukardi punya jabatan khusus di strutural partai yang nanti akan kita tentukan di bulan April," kata Gede Pasek Suardika kepada media.
"Jadi ada semacam majelislah yang bersama-sama dengan beliau dan beberapa lagi tokoh-tokoh yang nanti belakangan akan kita sampaikan," lanjut Gede Pasek yang sebelumnya sempat menjadi kader Partai Hanura.
Sebagaimana diketahui, partai politik peserta Pemilu 2024 ini baru saja membuat Laksamana Sukardi bergabung bersama dengan PKN.
Tidak hanta itu, nantinyan Laksamana Suardi dapat memperkuat strategi PKN dalam mendapatkan kursi legislatif baik di tingkat kabupaten/kota hingga nasional.
"Target kami adalah bisa memenangkan Pemilu serta Pilkada. Kami yakin kehadiran di Tubuh PKN mampu mendukung upaya PKN untuk merealisasikan targetnya," ujar Gede Pasek Suardika.
"Laksamana Sukardi adalah sosok yang kami yakini mampu membangun PKN dengan pemikirannya yang nasionalis, nasionalis, strategis, dan tajam dalam menganalisa menghadapi tantangan," pungkasnya.
Sementara, wajah mantan Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum sudah terpampang di sebuah billboard raksasa di Arah Jakarta Tol Jatikarya. Billboard tersebut berada tak jauh dari kediaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Bogor.
Setelah ditelusuri, biaya pemasangan billboard di sana sebesar Rp27,5 juta per bulannya. Namun, jika memasang tiga bulan, hanya perlu membayar Rp72 juta.
“Ini kita sewakan Rp72 juta per 3 bulan. Sebulan Rp72 juta. Bisa diperpanjang mau satu bulan atau langsung satu tahun pasangnya. Arah Jakarta sama Cileungsi sama harganya,” kata salah satu petugas Sparx Advertising ketika dihubungi, Selasa (21/2).
Adapun Anas Urbaningrum masih berstatus tahanan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Kota Bandung. Mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu dijadwalkan keluar pada pertengahan tahun ini.
Kepala Lapas Sukamiskin, Kunrat Kasmiri mengatakan bahwa Anas masih mengikuti agenda dan program kegiatan bersama narapidana yang lain.
Anas diketahui terbelit kasus gratifikasi mobil Harier dan korupsi proyek Hambalang. Awalnya Anas divonis 14 tahun, lalu PK memutuskan jadi 8 tahun. Pada April mendatang, Anas akan dijadwalkan bebas.
Sebelumnya, Wasekjen Partai Demokrat Renanda Bachtar mengaku tidak mengurusi siapa pemasang billboard dengan foto Anas Urbaningrum tersebut. Permasalahan yang Anas hadapi saat ini bukanlah masalah partainya, melainkan sudah menjadi permasalahan pribadi.
"Masalah Anas dan segala kasusnya menjadi urusan dan masalah pribadinya, tidak berkaitan lagi dengan partai demokrat. Dan mas Anas sudah menjalani hukumannya. Saya rasa semua masalah selesai dan menjadi masa lalu," tegas dia.
Pada Jumat (17/2) lalu, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku belum melihat baliho itu.
"(Soal baliho Anas) Waduh, belum lihat saya," kata AHY sambil tersenyum lebar dan jalan menuju ke mobil yang sudah menunggunya usai menghadiri acara Harlah PPP di Ice BSD, Tangerang Selatan, Jumat (17/2). (jun)
Sumber: