Untuk Menarik Pembeli, Ratusan UMKM Kota Cirebon Dilatih Tingkatkan Keterampilan Promosi

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Ratusan pelaku UMKM Kota Cirebon dilatih tingkatkan keterampilan promosi produk secara digital, Selasa (27/6/2023). Tujuannya, pelaku UMKM mampu memasarkan produknya melalui beragam platform media sosial.

Pelatihan bertajuk 'Peningkatan Promosi UMKM Melalui Media Sosial' ini digelar Smartfren berkolaborasi dengan Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) Kota Cirebon.

Kepala DKUKMPP, Iing Daiman menyampaikan, promosi produk UMKM harus diperluas. Tujuannya menarik sebanyak mungkin pembeli. Sehingga usaha makin berkembang dan maju.

Sebab itulah, pihaknya menyambut baik inisiatif meningkatkan kualitas SDM pelaku UMKM melalui beragam program baik pelatihan kilat maupun pembinaan secara komprehensif.

"UMKM Kota Cirebon harus maju. Dan untuk maju harus dikenal. Tidak saja kualitas produknya harus bagus, juga jangkauan promosinya harus lebih luas lagi," ujar Iing.

Sementara itu, Head of Community Development & Public Relation Smartfren, Dani Akhyar menyampaikan berpijak pada momen Hari Lahir Pancasila awal Juni lalu, Smartfren mengadakan beberapa gerakan yang mengajak masyarakat untuk terus membawa nilai luhur Pancasila.

Salah satunya Smartfren mengajak masyarakat untuk ikut aktif dalam berkarya dan menyebarkan sikap positif. Untuk itu, rangkaian inisiatif gerakan 100% untuk Indonesia melalui Teman UMKM Indonesia diselenggarakan di Kota Cirebon.

"Harapannya kita generasi muda dapat memicu perkembangan berbagai potensi sosial, ekonomi dan budaya," jelas Dani.

Menurut Dani, ada beragam materi yang disajikan pada pelatihan tersebut. Terutama tips dan trik melancarkan promosi menggunakan media sosial.

"Program Smartfren macem-macem. Salah satunya promosi melalui medaos, bukan apa adanya tapi meningkatkan kuakitas UMKM itu sendiri rerutama menengah ke bawah," katanya.

Pelaku UMKM peserta merupakan bimaam Smartfren dan DKUKMPP Kota Cirebon. Usaha mereka di bidang fesyen, makanan ringan, souvenir dan kuliner. "Materi tentang cara promosi di media sosial, mengedukasi UMKM tersebut memberdayakan dirinya," pungkas Dani. (wan)

Sumber: