Wisuda ke-XV, STKIP Yasika Majalengka Luluskan 88 Wisudawan

RAKYATCIREBON.ID, KESAMBI - Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Yasika Majalengka menggelar Sidang Senat Terbuka dalam rangka Wisuda Sarjana angkatan ke-XV di salahsatu hotel di jalan Cipto MK, Kota Cirebon, Kamis (21/09).

Dalam sidang senat tersebut, STKIP Yasika Majalengka mewisuda 88 lulusan yang berasal dari dua prodi di kampus tersebut.

Terdiri dari 31 wisudawan prodi Pendidikan Matematika, dan 57 wisudawan prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI).

Ketua STKIP Yasika Majalengka, Arip Amin M Pd mengungkapkan, momentum wisuda, merupakan bukti nyata dari dedikasi, serta kerja keras para mahasiswa dalam menyelesaikan perjalanan akademik mereka di lingkungan kampus.

Para mahasiswa yang menjalani prosesi wisuda angkatan ke XV ini, lanjut Arip, bukan hanya menerima gelar, serta nilai yang tertera dalam transkip.

Namun, pada hakikatnya, mereka semua mendapatkan nilai yang tidak pernah tertera dalam dokumen berbentuk selembar kertas.

Pada wisuda ini, mereka sudah membuktikan diri sebagai seseorang yang tangguh, tabah, sabar dan siap dalam menyongsong ujian sesungguhnya dalam kehidupan

"Intinya, ini adalah bukti kesiapan menghadapi berbagai ujian dalam hidup, yang diikat dalam nilai-nilai. Kecintaan terhadap nusa dan bangsa dengan terus menggali dan mengembangkan ilmu pengetahuan, serta keterampilan yang akan membantu mereka menjadi pemimpin masa depan khususnya dalam bidang pendidikan," ungkap Arip dalam sambutannya.

Terlepas dari berbagai rintangan yang dihadapi, baik dalam proses belajar-mengajar maupun dalam kehidupan sehari-hari, lanjut Arip, satu hal yang sudah para wisudawan tunjukkan dan buktikan, yakni ketekunan dan tekad yang luar biasa untuk mencapai tujuan.

"Mereka semua adalah contoh nyata bahwa kerja keras, semangat pantang menyerah, dan tekad yang kuat dapat mengatasi segala hambatan dan rintangan," ujar Arip.

Yang lebih utama, kata Arip, para lulusan STKIP Yasika Majalengka, harus mampu bersaing, karena tanggung jawab keberlangsungan bangsa, saat ini ada di pundak mereka.

Momentum wisuda, ditambahkan Arip, adalah momentum dimana pihaknya mengembalikan para mahasiswa yang sudah selesai menempuh pendidikan, dan menjalani proses perkuliahan, agar mereka bisa melanjutkan bakti mereka kepada para orang tua.

"Saya yakin bahwa anda semua akan menjadi agen perubahan yang positif dan konstruktif dalam membangun masyarakat. Oleh karena itu teruslah belajar, berinovasi, dan berkontribusi di bidang pendidikan untuk menciptakan dunia yang lebih baik. Semoga gelar yang dierima hari ini, menjadi tonggak awal dari kesuksesan yang tak terbatas di masa depan," kata Arip. (sep)

Sumber: