Tiba-tiba Jadi 3 Nama, Eliminasi Bacawalkot PDI Perjuangan Dipertanyakan

Tiba-tiba Jadi 3 Nama, Eliminasi Bacawalkot PDI Perjuangan Dipertanyakan

Para tokoh yang ikut penjaringan Bacawalkot PDIP saat mengambil formulir di momen Halal Bihalal beberapa waktu lalu. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/ RAKYAT CIREBON--

CIREBON - Sistem eliminasi yang diterapkan oleh PDI Perjuangan dalam proses penjaringan bakal calon Walikota (Bacawalkot) Cirebon menuai pertanyaan.

 

Sebagaimana diketahui, delapan nama yang mengembalikan formulir pendaftaran penjaringan Bacawalkot PDI Perjuangan di Kota Cirebon, sudah berproses di DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, fit n proper test sudah dilaksanakan, hingga informasi terakhir, DPD PDI Perjuangan sudah menyerahkan 3 nama ke DPP.

 

Ketua PAC PDI Perjuangan Lemahwungkuk, Moch Jamal, ikut mempertanyakan sistem seleksi yang diterapkan.

 

BACA JUGA:Bacawalkot PDIP Sudah Mengerucut 3 Nama

 

Pasalnya, sepanjang ia mengikuti perkembangan informasi mengenai proses penjaringan, saat ini para pendaftar baru hanya sebatas menjalankan fit n proper test di DPD.

 

Setahu dia, kedelapan nama yang mengikuti penjaringan, belum diukur secara popularitas, ataupun elektabilitas siapa yang unggul diantara mereka.

 

Ia pun mempertanyakan, apakah tiga nama yang saat ini dilaporkan ke DPP, sudah benar-benar populer, untuk didorong PDI Perjuangan di Pilkada atau belum.

 

BACA JUGA:NasDem-PKS Jajaki Koalisi, Ajak PKB Awal Juni Deklarasi

 

"Tiba-tiba jadi tiga nama, itu seperti apa seleksinya," ungkap Jamal.

 

Sementara itu, salahsatu tokoh yang mengikuti penjaringan, Jafarudin, merasa sampai saat ini belum ada kompetisi yang dilakukan antar para peserta penjaringan.

 

Minimal, kata dia, ada survey yang dilakukan untuk mengukur, sejauh mana popularitas dan elektabilitas kedelapan nama yang ikut penjaringan, sehingga itu seharusnya menjadi dasar bagi DPD untuk menentukan siapa saja yang akan diajukan ke DPP untuk mendapatkan penugasan.

 

"Kita belum berkompetisi meningkatkam popularitas dan elektabilitas, kok tiba-tiba gugur," tanya Jafarudin.

 

BACA JUGA:Panitia Nasional PMB PTKIN Gelar Kegiatan Bimtek Pendaftaran dan Sosialisasi UM-PTKIN Tahun 2024

 

Bahkan, diakuinya, informasi ada tiga nama yang dilaporkan DPD ke DPP pun secara resmi tidak ia terima dari partai, melainkan dari pemberitaan di media.

 

"Tidak ada info, saya tahu dari media," kata dia. (sep)

Sumber: