Popularitas Imron Tertinggi, Masyarakat Banyak Belum Mantap Tentukan Pilihan
BERI TANGGAPAN. Sekretaris DPC PDI Perjuangan, Dr Hj Sophi Zulfia SH MH memberi tanggapan terkait hasil survei Pemilu Rakyat. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--
RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Popularitas dan elektabilitas Imron sebagai bakal calon bupati (Bacabup) Cirebon tertinggi diantara kandidat lainnya. Sayangnya, masyarakat masih banyak yang belum menentukan pilihan.
Itu berdasarkan hasil survei pertama yang digelar tim Pemilu Rakyat di daerah pemilihan (Dapil) IV, yang meliputi Kecamatan Talun, Kedawung, Tengahtani, Gunung Jati, Kapetakan dan Suranenggala.
Dimana popularitas Imron diangka 30,30 persen, dan tingkat elektabilitas atau keterpilihannya diangka 6,77 persen. Itu merupakan angka tertinggi diantara bakal calon bupati (Bacabup) yang digadang-gadang akan bertarung di bursa Pilkada serentak tahun ini.
"Kalau masyarakat belum banyak yang menentukan pilihan mungkin ini menjadi PR untuk kami tindaklanjuti agar masyarakat mantap memilih pak Imron sebagai bupati periode kedua," kata Sekretaris DPC PDIP, Dr Hj Sophi Zulfia SH MH, Selasa 9 Juli 2024.
Ia bersyukur salah satu jagoan dari PDI Perjuangan tingkat popularitas dan elektabilitasnya mengalahkan figur lain. Bahkan meninggalkan kandidat yang digadang-gadang bakal menjadi pesaing beratnya Drs H Imron MAg, yakni Wahyu Tjiptaningsih SE MSi atau Ayu.
"Alhamdulillah kalau hasil survei dari temen temen Rakyat Cirebon, Pak Imron masih tertinggi, mudah mudahan ini menjadi pertanda baik," katanya.
Artinya secara popularitas masyarakat sudah banyak mengenal figur yang dijagokan partainya. Informasi inipun kata Sophi, menjadi penyemangat bagi kader banteng untuk terus berjuang memenangkan Imron menjadi Bupati Cirebon periode ke dua.
Kata Sophi, yang pasti sudah ada langkah dan strategi yang disiapkan oleh tim untuk menanggulangi kekurangan. Hanya saja masih dirahasiakan. "Kapan waktunya kita masih lihat situasi dan perkembangan. Begitu mas kira kira," katanya.
Menanggapi statmen Ayu, yang bakal menyalip Imron dimenit akhir nanti, politisi yang bakal melanggeng di DPRD itu menyatakan, klaim itu sah-sah saja dilakukan. Termasuk manakala ingin menyasar basis massa PDIP.
"Iya tah mas? Ya ngga apa-apa. Setiap bakal calon tentunya punya langkah dan strategi masing masing dan itu sah-sah saja selagi tidak melanggar aturan," pungkasnya. (zen)
Sumber: