Bakal Calon Wakil Bupati Cirebon Solichin Klaim Raup 70 Persen Suara NU

Bakal Calon Wakil Bupati Cirebon Solichin Klaim Raup 70 Persen Suara NU

Bakal Calon Wakil Bupati Cirebon Solichin Klaim Raup 70 Persen Suara NU-ISTIMEWA/RAKYATCIREBON.DISWAY.ID-ISTIMEWA/RAKYATCIREBON.DISWAY.ID

CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID - Bakal Calon Wakil Bupati Cirebon, Dr H Solichin MKn, mengklaim mampu meraih dukungan besar dari Nahdlatul Ulama (NU) dalam gelaran pilkada Kabupaten Cirebon 2024. Itu disampaikannya, dalam sesi konferensi pers usai mendaftar ke KPU, Kamis 29 Agustus 2024.

Ia optimis mampu memperoleh hingga 70 persen suara NU di Kabupaten Cirebon. Jisol yang merupakan sapaan akrab untuknya menyatakan bahwa kedekatannya dengan warga NU menjadi modal penting dalam upaya memenangkan pemilihan.

“Untuk kemenangan Wali, karena dari 40 itu saya petakan hampir 70 persen itu kurang lebih dekatnya saya. Karena saya di lapangan, Insya Allah bisa meraup suara NU 70 persen,” ujar Solichin.

Menurutnya, kerja keras di lapangan dan interaksi langsung dengan warga NU telah membangun kedekatan yang kuat, yang diyakini akan berdampak positif pada hasil pemilihan nanti.

Dukungan dari warga NU di Cirebon dianggap sebagai faktor kunci dalam upaya memenangkan kontestasi politik di daerah tersebut. Pernyataan Solichin ini tentunya berseberangan dengan semangat NU. Saat Pilpres pun, PBNU tidak memberikan keterangan resmi terkait kecenderungan pilihan politik. Selalu netral.

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon, memastikan akan bersikap netral, dalam gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Cirebon.

Hal tersebut disampaikan Ketua PCNU Kabupaten Cirebon, KH. Aziz Hakim Syaerozi, menanggapi pertanyaan wartawan, terkait adanya salah satu calon yang mengaku akan mendapatkan dukungan maksimal dari warga NU di Kabupaten Cirebon.

Aziz mengatakan, bahwa prinsip utamanya, siapapun calonnya, akan mendapatkan dukungan dari warga NU di Kabupaten Cirebon, jika memilki visi membangun Kabupaten Cirebon dengan mengharusutamakan kesejahteraan masyarakat.

Apalagi, ujar Aziz, calon tersebut melaksanakan program-programnya, diimbangi dengan peningkatan nilai-nilai religius serta didasari oleh niat yang tulus dalam konteks membangun Kabupaten Cirebon. Karena menurut Aziz, terkait dengan Pilkada, PCNU hanya sebatas memberikan saran-saran dan pertimbangan yg bersifat etik.

“Kalau ada calon seperti itu, pasti mendapatkan dukungan dari warga NU,” ujar Aziz, Jumat 30 Agustus 2024.

Salah satu pengasuh Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin ini menuturkan, bahwa pihaknya membebaskan kepada seluruh kader NU, untuk mencalonkan dan dicalonkan sebagai bupati atau wakil bupati.

Hal tersebut juga kata Aziz, berlaku bagi kader NU struktural, yang sedang diamanati jabatan menjadi pengurus NU di tingkat cabang, ataupun Majlis Wakil Cabang (MWC).

Aziz juga menegaskan bahwa calon-calon yang berasal dari struktur NU, dihibahkan untuk Kabupaten Cirebon, bukan hanya untuk kepentingan NU.

“Kami hibahkan dan kami berikan keleluasaan kepada para kader NU, untuk bisa berkontestasi dalam Pilkada Kabupaten Cirebon ini. Silakan berkontestasi secara fair, demi kemajuan Kabupaten Cirebon,” ujar Aziz.

Sumber: