Harga Kontrak Stadion Bima Utama Cirebon Terlalu Murah Padahal Bisa Jadi Home Base Klub Bola Asal Cirebon
STADION BIMA. Penampakan tribun utama Stadion Bima, Kota Cirebon, pada Minggu (2/2) pagi.-ISTIMEWA/RAKYATCIREBON.DISWAY.ID-
CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID - Geger soal Stadion Bima Utama Cirebon disewakan ke pihak swasta menuai respons banyak pihak. Salah satunya pegiat sepak bola asal Kota Cirebon, Hasanudin.
Pengurus SSB Bintang Rajawali itu menilai, disewakannya Stadion Bima Utama ke pihak swasta jadi indikator buruknya pembinaan klub sepak bola daerah oleh asosiasi yang menaunginya. Sehingga hampir tidak ada tim sepak bola daerah yang menggunakan stadion tersebut sebagai home base.
Udin nencontohkan, di Kediri, Stadion Brawijaya dijadikan home base Persik Kediri. Di Solo, Stadion Manahan juga dijadikan home base Persis Solo. Begitupun di daerah-daerah lain yang punya klub sepak bola mentereng.
Dia menjelaskan, Stadion Bima Utama Cirebon bisa saja dijadikan home base klub asal Cirebon andai klub tersebut mampu bersaing di kancah nasional seperti Liga 2 atau Liga 1.
"Kalau urusannya lapangan bola itu kita bicara top organisasinya seperti apa. Kalau top organisasinya baik, ngapain dikontrakin ke orang lain," ujarnya kepada Rakyat Cirebon, kemarin.
Udin menilai, peristiwa disewakannya Stadion Bima Utama Cirebon tidak lepas dari melempemnya prestasi sepak bola Cirebon. Sehingga, pemanfaatan stadion belum optimal.
"Yang jadi pokok persoalan prestasi Cirebon ini tidak pernah ada. Setelah prestasi tidak ada, ya tidak dianggap oleh pemerintah daerah," ungkapnya.
Padahal, kata Udin, ada anggaran yang dikucurkan untuk pembinaan atlet-atlet sepak bola, namun belum menunjukan hasil maksimal.
"Saya menyesalkan kenapa tidak membuat prestasi, katanya punya pendanaan atau kerja sama dengan pemerintah daerah supaya kaidah-kadiah sepak bola Cirebon itu bisa didanai," jelas dia.
Udin menyesalkan, sekelas Stadion Bima Utama Cirebon malah jadi polemik. Terlebih setelah Pj Walikota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi mengaku tidak tahu terkait disewakannya stadion tersebut.
"Kurang lebih Pj Walikota Agus Mulyadi terkaget-kaget. Itukan anak buahnya pak Agus Mulyadi. Sebagai pj walikota kenapa nggak tahu. Dispora itu kan anak buahnya dia," tandasnya.
Terlebih, harga sewa Stadion Bima Utama Cirebon terlampau rendah. "Saya kecewa berat. Yang disesalkan ternyata harganya tidak sesuai dengan apa yang ada di kita sebagai stadion yang megah di Asia Tenggara," pungkasnya.
Sumber: