FGD Kadin Cirebon Fokus pada Implementasi Wakaf Produktif di Bisnis Kecantikan dan Kesehatan

FGD Kadin Cirebon Fokus pada Implementasi Wakaf Produktif di Bisnis Kecantikan dan Kesehatan

PENGENALAN. Kadin Kota Cirebon berupaya menggeliatkan roda ekonomi dari berbagai sektor. Berbagai ceruk potensial pun terus dijajaki. Termasuk di sektor ekonomi syariah.-ISTIMEWA/RAKYATCIREBON.DISWAY.ID-

CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID - Upaya Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Cirebon menggeliatkan roda ekonomi dari berbagai sektor terus dilakukan. Berbagai ceruk potensial pun terus dijajaki. Termasuk di sektor ekonomi syariah.

Salah satunya melalui FGD Coffee Morning & Workshop Kampus Digital Series yang mengangkat tema Potensi Kolaborasi Syirkahpreneur Crowdfunding dan Wakaf Produktif Implementasi pada Bisnis Kecantikan dan Kesehatan dengan Strategi Omni Chanel. 

Wakil Ketua Kadin Kota Cirebon Bidang SDM, Alif Ringga Persada SSi MPd mengatakan, potensi wakaf produktif di Kota Cirebon tergolong besar. Lantaran tingginya minat masyarakat berwakaf uang. Jika digarap dengan baik, bisa jadi sumber permodalan. 

"Potensi wakaf produktif sangat besar dimana banyak orang pengen belajar berwakaf uang atau wakaf tunai. Karena wakaf yang sifatnya besar seperti tanah itukan hanya dimiliki orang-orang tertentu yang punya uang lebih," ujar Alif yang juga Founder Kampus Digital - Al Qalam Foundation, kemarin.

Menurut Alif, FGD ini bertujuan membangun kesepahaman bagi para pengusaha khususnya yang tergabung dalam Kadin untuk memahami konsep Syirkahpreneur yaitu kolaborasi pelaku usaha untuk menggairahkan ekonomi syariah.

Alif mencontohkan, sistem pendanaan menggunakan crowdfunding sudah terbukti melahirkan unit usaha yang maju dan berkembang. Alif mencontohkan eksistensi RS Permata di Cirebon yang dibangun dengan sistem crowdfunding. 

"Kita saksikan juga RS Permata itu crowdfunding ada beberapa pemilik modal dan akhirnya bisnisnya melesat. Buktinya RS Permata juga punya beberapa cabang sama juga dengan bisnis kecantikan yang memang akhirnya meledak dan juga memiliki pelanggan loyal," tuturnya. 

Atas dasar itu, permodalan wakaf produktif bisa jadi alternatif untuk membangun bisnis berkelanjutan. Sehingga tujuan wakaf yakni memberi kebaikan secara terus menerus dapat bagi yang memberi wakaf. 

"Banyak masyarakat kecil yang pengen wakaf uang untuk dijadikan usaha produktif jadi akhirnya tetap manfaatnya mengalir terus," jelasnya.

Dia menambahkan, unit bisnis yang bisa digarap ialah sektor kecantikan dan kesehatan dengan strategi omnichannel yakni memadukan marketing offline dan online secara proporsional.

"Pentingnya memahami transformasi digital secara komprehensif dengan perubahan perilaku konsumen tidak bisa hanya murni mengatur strategi contoh marketing secara offline atau secara online saja itu ada tantangan," ucapnya. 

Oleh karena itu, FGD menghadirkan narasumber andal di bidangnya antara lain Ustad Abu Rizal, Ustad Ahmad Syujai Apt, H Faisal Agus M, Malik Dhufaro dan Ivan Andian.

Dikehadiran mereka menambah pemahaman bagi pengurus Kadin dalam menyelami potensi perekonomian syariah di bidang wakaf produktif. Diharapkan nanti muncul unit bisnis baru yang digawangi pengurus Kadin.

Sumber: