Warga Greged Merasa Terabaikan, Perbaikan Jalan Tak Kunjung Terealisasi

Warga Greged Merasa Terabaikan, Perbaikan Jalan Tak Kunjung Terealisasi

RESAH. Warga Greged menunjukan kondisi jalan rusak di daerahnya. FOTO : IST/RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Warga Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon, mengaku kecewa. Pasalnya pemerintah daerah dinilai abai terhadap kondisi infrastruktur jalan di wilayah mereka. Padahal, jalan rusak telah berlangsung sejak lama, belum juga mendapatkan sentuhan perbaikan.

Hal itu, memicu keresahan publik dan gelombang kritik terhadap kebijakan prioritas pembangunan. Ketegangan mencuat usai keputusan rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Dinas PUPR, yang menetapkan hanya tiga ruas jalan untuk perbaikan di tahun ini.

BACA JUGA:Outsourcing Bukan Solusi, Tangani Persoalan Tenaga Kerja

Dan ruas jalan yang melintasi Kecamatan Greged seperti Halimpu-Wangkelang dan Cipeujeh-Kamarang, tidak masuk dalam daftar tersebut.

Koordinator Aliansi Peduli Greged Beber, Ipul (35), mempertanyakan keputusan tersebut. Ia menilai ada ketimpangan dalam penentuan prioritas pembangunan infrastruktur jalan.

BACA JUGA:Koordinasi Lemah, Jalan Rusak di Cirebon Tak Kunjung Tertangani

"Kami tidak mengerti, kenapa wilayah kami seolah-olah dilupakan. Jalan Halimpu-Wangkelang sudah rusak berat selama lebih dari enam tahun, tapi tetap tidak diperbaiki,” ujarnya, Rabu (16/4).

Ipul menegaskan bahwa Kecamatan Greged dan Beber merupakan bagian integral dari Cirebon Timur dan seharusnya mendapatkan perhatian yang sama. Menurutnya, akses jalan yang rusak tidak hanya menghambat mobilitas masyarakat, tetapi juga melumpuhkan aktivitas ekonomi warga.

BACA JUGA:Petani Perbatasan Cirebon-Indramayu Minta Jalan dan Irigasi Dibenahi

Hal senada disampaikan Supriyadi, Kepala Seksi Kesejahteraan Desa Durajaya. Ia menyebutkan kerusakan jalan nyaris merata di seluruh desa dalam Kecamatan Greged, mulai dari Durajaya, Jatipancur, hingga Kamarang. “Ini bukan lagi kerusakan ringan. Jalan poros kabupaten ini adalah urat nadi warga kami,” tegasnya.

Desakan juga datang dari tokoh masyarakat setempat, Mohamad Bisri Robis. Ia meminta Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk menghindari praktik diskriminasi dalam distribusi anggaran pembangunan.

BACA JUGA:Aksi Wong Cirtim Menggugat Jilid II Digelar Sabtu Depan, Tuntut Percepatan Perbaikan Jalan

“Kami juga bagian dari Kabupaten Cirebon. Jangan ada daerah yang diperlakukan seperti anak tiri,” ucapnya.

Padahal, salah satu wakil rakyat dari Greged menduduki posisi strategis. Yakni Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, R Hasan Basori SE MSi. Sudah dua periode di legislatif, namun keberadaannya, belum terlihat memiliki komitmen kuat untuk memperjuangkan keresahan masyarakat di dapilnya. (zen)

Sumber: warga greged merasa terabaikan