Orang Tua Tetap ke Sekolah

Orang Tua Tetap ke Sekolah

RAKYATCIREBON.ID – Pelaksanaan  Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) online sudah dibuka. Anehnya, masih banyak pendaftar yang belum memaksimalkannya. Mereka tetap datang ke sekolah tujuan. Tak hanya calon peserta didiknya saja, tapi sekaligus dengan orang tuanya. Salah satunya, seperti yang terjadi di SMAN 1 Sumber, Kabupaten Cirebon.

“Orang tua pada saat pendaftaran harus dihadirkan. Karena harus mengisi pernyataan mutlak orang tua. Bukti pertanggungjawaban. Jangan asal-asalan. Secara admistrasi harus betul. Menghindari pemalsuan data,” kata Ketua Panitia PPDB SMAN 1 Sumber, Kabupaten Cirebon, Hermanto, Kamis (10/6).

Bahkan, pria yang sekaligus merupakan Waka Kesiswaan itu mengaku PPDB ditahap pertama ini, belum ada siswa sendiri yang datang ke sekolah untuk mendaftar. Kalaupun ada, hanya sebatas menanyakan informasi.

“Sejauh ini belum ada siswa sendiri yang datang mendaftar. Ada untuk tanya-tanya,” ucapnya.

Ditahap pertama ini, kata Hermanto, pihaknya hanya membuka PPDB jalur afirmasi, perpindahan tugas orang tua, dan jalur prestasi . Waktunya dibatasi. Sudah berjalan sejak Senin lalu (7/6).

“Untuk pendaftaran, sudah dari Senin. Besok Jumat (hari ini, red) terakhir, dilanjut dengan verifikasi,” kata dia.

Kendati demikian, pendaftarnya membludak. Tercatat sudah lebih dari 500 pendaftar. “Tadi pagi, sudah ada 509 pendaftar. Besok terakhir untuk tahap pertama, jadi belum bisa ditotal berapa,” kata dia.

Ia pun menjelaskan, waktu pendaftaran ini, akan diselesaikan satu bulan. Yakni di bulan Juni. Setelah tahap pertama selesai, langsung akan dibuka tahap kedua. Jalur zonasi murni. Saat ini, pihaknya menyediakan berbagai fasilitas yang dibutuhkan saat pendaftaran. Salah satunya wifi.

“Sistem pendaftaran tetap online. Yang tidak bisa, nanti difasilitasi. Dibantu untuk memproses pendaftarannya,” ucapnya.

Hermanto mengaku sempat ada masalah jaringan pada saat PPDB di hari kedua. Jaringannya tidak lancar. Terjadi karena, pendaftaran online tidak hanya untuk skala lokal. Namun nasional. Wajar saja, ada masalah. Pendaftar pun resah. Mereka memenuhi ruangan PPDB.

Panitia tidak ingin menyalahi aturan. Meskipun kursi sudah disediakan sesuai aturan. Tapi karena resah, pendaftar berkerumun . Sehingga, saat itu juga para pendaftar dibubarkan dari ruangan.

“Kita taati prokes secara ketat. Tempat duduk diatur, tidak berdekatan. Kalau ada yang berkerumun, langsung kita tegur,” pungkasnya. (zen)

Sumber: