Kenaikan IPM Minta Diprioritaskan

Kenaikan IPM Minta Diprioritaskan

RAKYATCIREBON.ID – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Cirebon menjadi sorotan. Dalam setahun, tak ada kenaikan signifikan. Terhitung, sejak 2019 -2020 kenaikannya mentok hanya diangka 0,2 poin. Tepatnya, IPM 2019 diangka 68,69 kemudian ditahun 2020 diangka 68,75. 

Legislatif meminta, hal itu menjadi perhatian serius pihak eksekutif. “Kami minta, Pak Bupati bisa memperhatikan IPM kita ini. Kenaikannya tidak signifikan. Hanya diangka 0,2 poin saja dalam setahun,” kata perwakilan Pansus I DPRD Kabupaten Cirebon, Diah Irwany Indriyati SAp ketika memberikan laporan hasil kajian pansus I dalam rapat paripurna, Jumat (28/5).

Menanggapi hal itu Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg menyadari betul minimnya kenaikan IPM Kabupaten Cirebon. Bahkan, posisinya cukup mengkhawatirkan. Berada di urutan ke 25 dari 27 Kota/Kabupaten se Jawa Barat. 

Penyebabnya, tidak lain lantaran hantaman Covid-19. Dampaknya menyasar ke berbagai hal. Anggaran terpangkas. Program peningkatan IPM terpaksa ditiadakan.

\"IPM tidak ada kenaikan signifikan karena begitu saya jadi bupati baru berapa bulan sudah ada Covid-19. Otomatis program-program dan anggaran-anggaran yang kita rancangkan untuk peningkatan IPM itu meleset,” kata Imron. 

Makanya pihaknya pun langsung mengajukan perubahan RPJMD. Menurutnya, program akan berjalan ketika porensinya ada. Tetapi dimasa Covid-19, target Pendapatan Asli Daerah (PAD) saja meleset.

“Pendapatan berkurang. Program juga banyak yang ditiadakan. Jadi seadanya. Ai gawe adonan kue iku, bahan-bahanne kudu ana. Anae setitik ya seanae gawe adonane,” kata Imron.

Artinya pelaksanaan kegiatan pun seadanya. Karena target perkiraannya meleset. “Maka kita ajukan ke DPRD untuk melakukan perubahan RPJMD dari yang kita targetkan,” kata politisi PDIP itu.

Imron pun berjanji, ketika Covid-19 selesai, pihaknya pun siap menggenjot untuk menaikan target IPM. Sesuai dengan yang direncanakan. “Kalau Covid-19 normal, ya kita langsung genjot. Yang pasti, kita sangat memperhatikan IPM,” tegasnya.

Dimasa sulit seperti saat ini kata Imron, pihaknya terus melakukan upaya, untuk bisa menaikan IPM. Meminta berbagai program ke pemerintah pusat dan Provinsi.

“Tapi karena memang dari pusatnya juga tidak ada, ya mau bagaimana lagi. Seadanya saja jadinya. Mudah-mudahan kalau Covid-19 nya selesai nanti bisa normal lagi,” imbuhnya.

Disinggung soal berapa digit target kenaikan IPM disisa masa jabatannya, Imron enggan menyebutkannya. “Yang pasti, untuk kondisi saat ini bisa bertahan saja lumayan,” pungkasnya. (zen)

Sumber: