Atasi Mogok Angkot, Semua Armada Petugas Dikerahkan

Atasi Mogok Angkot, Semua Armada Petugas Dikerahkan

KEJAKSAN - Aksi mogok operasi yang dilakukan oleh semua sopir angkot di Kota Cirebon menuai dampak. Para siswa terlantar ketika mereka hendak berangkat dan pulang sekolah, Jumat kemarin (29/9).
\"angkutan
Pelajar telantar akibat angkot mogok diangkut petugas. Foto: Asep/Rakyat Cirebon
Dari pantauan wartawan koran ini, banyak para siswa yang berangkat dengan diantarkan oleh orang tuanya. Di beberapa titik terlihat kumpulan siswa-siswi yang hendak menuju sekolah namun tak kunjung berangkat. 

Beruntung Pemerintah Kota Cirebon dengan semua stakeholder yang ada cepat tanggap mengantisipasi aksi mogok. Para siswa yang terlantar akibat angkutan kota yang mogok beroperasi pun difasilitasi, berbagai kendaraan dinas, baik milik Pemkot maupun milik instansi lain dikerahkan untuk mengangkut para penumpang. 

Mursidin, siswa di SMKN 2 Kota Cirebon harus rela sedikit berjalan kaki dari rumahnya di wilayah Perumnas menuju titik penjemputan yang sudah ditentukan.  \"Cukup jauh juga mas, tadi sempet jalan dulu dari rumah ke lokasi yang ada penjemputan,\" ungkap Mursidin kepada Rakyat Cirebon. 

Ia mengakui, sudah mengetahui dari berbagai media sosial dan pemberitaan yang ada, bahwa semua angkot akan melakukan mogok operasi. 

Ia pun sudah mengetahui informasi mengenai adanya bantuan armada yang dikerahkan untuk mengangkut para siswa, sehingga ia berinisiatif berangkat lebih awal dari biasanya. 

\"Di media sosial udah rame sih  mau pada mogok, jadi saya cari info, ternyata ada angkutan juga yang disediakan pemerintah, makannya saya berangkat agak pagi buat nyari tumpangan,\" tutur Mursidin. 

Terpisah, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Cirebon, Andi Armawan menerangkan bahwa sesuai interuksi dari Walikota Cirebon, Nasrudin Azis, pihaknya mengerahkan semua kendaraan inventaris yang ada untuk membantu aktifitas para penumpang. Terutama para siswa selama angkot melakukan mogok operasi. 

\"Saat jam sekolah, saat berangkat dan pulang kita standby di beberapa titik, di luar itu semua kendaraan milik Pol PP juga menyisir seluruh sudut kota untuk mengantarkan masyarakat yang memerlukan tumpangan,\" ungkap Andi.

Selain armada milik Satpol PP, jajaran kepolisian serta TNI juga mengerahkan beberapa mobil tambahan untuk membantu angkutan masyarakat selama terjadi mogok massal oleh para sopir angkot.

Diketahui sebelumnya, para sopir angkot sepakat melakukan aksi mogok beroperasi sejak tanggal 28 sampai 2 Oktober mendatang, hal tersebut merupakan ungkapan kekecewaan dari para sopir yang menilai pemerintah lamban menyatakan sikap terhadap semakin banyaknya angkutan berbasis online yang mempersempit trayek angkutan konvensional. (sep)

Sumber: