Pemkot Cirebon Luncurkan Program Gapura Pangan untuk Perkuat Ketahanan Pangan Daerah

Pemkot Cirebon Luncurkan Program Gapura Pangan untuk Perkuat Ketahanan Pangan Daerah

INOVASI. DKPPP Kota Cirebon mensosialisasikan Gapura Pangan untuk menjaga ketahanan Pangan di Kota Cirebon.-ISTIMEWA/RAKYATCIREBON.DISWAY.ID-

CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID – Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan yang menjadi prioritas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, Pemerintah Kota Cirebon melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Cirebon meluncurkan inovasi baru berupa strategi distribusi pangan yang diberi nama Gapura Pangan.

Kepala DKPPP Kota Cirebon, Elmi Masruroh menjelaskan, Gapura Pangan merupakan akronim dari Strategi distribusi pangan melalui kolaborasi pelaku usaha antar daerah untuk mendukung ketahanan pangan di kota cirebon.

“Gapura memiliki makna gerbang atau pintu masuk, yang di Kota Cirebon juga menjadi simbol budaya melalui bentuk Gapura Candi Bentar sebagai identitas daerah. Sementara pangan adalah segala sesuatu yang dikonsumsi manusia untuk memenuhi kebutuhan gizi, energi, dan kesehatan,” jelas Elmi.

Dengan demikian, kata Elmi, Gapura Pangan diartikan sebagai simbol dan gerbang distribusi pangan yang berfungsi sebagai titik awal dan penghubung dalam rantai pasok pangan. 

“Program ini dirancang untuk memperkuat kolaborasi pelaku usaha antar daerah, sehingga Cirebon dapat menjadi kota yang tangguh dan mandiri dalam hal ketahanan pangan,” katanya.

Dalam konteks proyek perubahan tersebut, ditambahkan Elmi, strategi distribusi pangan melalui kolaborasi pelaku usaha antar daerah diharapkan dapat menjadi terobosan untuk mengatasi ketergantungan Kota Cirebon terhadap pasokan pangan dari luar daerah.

“Melalui strategi ini, pemerintah kota berperan sebagai pengarah kebijakan sekaligus fasilitator yang memastikan regulasi mendukung efisiensi distribusi pangan,” tambahnya.

Elmi menegaskan, upaya tersebut diwujudkan dengan penyusunan regulasi distribusi pangan, pembangunan kolaborasi antar pelaku usaha, serta pendistribusian bahan pangan ke Kios Pangan Waduli (Warung Peduli Inflasi) dan Koperasi Merah Putih.

"Nantinya bahan pangan yang menjadi pilot project dari Gapura pangan ke Kios Pangan Waduli dan Koperasi Merah Putih adalah beras, telur ayam ras, daging sapi dan daging ayam," tegasnya.

Selain itu, Elmi menuturkan, Pemkot Cirebon juga memperkuat kerja sama lintas daerah secara Business to Business (B2B) guna memangkas rantai pasok pangan sehingga harga dapat lebih terjangkau bagi masyarakat.

“Melalui Gapura Pangan, kami ingin memastikan ketersediaan pangan di Kota Cirebon tetap stabil, terdistribusi dengan baik, dan harga pangan dapat terkendali. Ini adalah langkah nyata untuk mewujudkan Cirebon yang tangguh dan tahan pangan dalam segala situasi,” tuturnya.

Dengan peluncuran program inovatif ini, Elmi berharap dapat menjadi role model bagi daerah lain dalam membangun sistem distribusi pangan yang berkeadilan, efisien, dan berkelanjutan.

“Harapannya adalah menjadi role model bagi daerah lain dalam membangun sistem distribusi pangan yang berkeadilan, efisien dan berkelanjutan yang sesuai dengan asta citanya Presiden Prabowo,” pungkasnya. (its)

Sumber: