RAKYATCIREBON,ID, INDRAMAYU - Perusahaan perkapalan asal China sekarang sedang bangun kapal pesiar terbesar dengan panjang mencapai 324 meter yakni Adora Magic City.
Kapal pesir ukuran raksasa ini, bakal menjadi salah satu yang terbesar di dunia. Nun jauh di sana, di pesisir Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, juga akan dibuat yang tidak kalah besar oleh Mahad Al Zaytun.
Ya, Syekh Panji Gumilang melalui Lembaga Kemakmuran Masjid (LKM) Rahmatan Lil Alamin dan PT Pelabuhan Samudra Biru Mangun Kencana, berambisi membangun kapal seukuran Bahtera Nabi Nuh.
Rencananya, ini akan menjadi kapal ke-4 yang akan dibangun. Setelah sebelumnya menyelesaikan 2 kapal ukuran 600 gross ton (GT) dan kapal ke-3 yang diberi nama Ratu Kalinyamat.
Sebagai informasi, dilansir dari Cruise Mapper, Adora Magic City yang dibangun tahun 2023, nantinya akan memiliki 24 lantai dengan di dalamnya terdapat 2.125 kamar. Kapasitasnya mencapai 5.246 penumpang.
Dari sisi ukuran, Adora Magic City memiliki panjang 324 meter, lebar 37 meter, dan bobot hingga 135.500 GT.
Kapal berbendera Panama ini, dibangun oleh Shanghai Waigaoqiao Shipbuilding Co Ltd China dengan biaya pembuatan USD 770 juta.
Kapal Adora Magic City ini, ternyata milik CSSD Carnival Cruise Shipping Ltd yang akan mengoperasikannya sebagai kapal pesiar atau tujuan plesir.
Di sisi lain, Mahad Al Zaytun sendiri membangun kapal nelayan dan penumpang dengan berbahan kayu ulin di PT Pelabuhan Samudra Biru Mangun Kencana.
Bahan baku kayu ulin ini, didapat dari hutan di area Mahad Al Zaytun dan sudah siap digunakan. Kemudian akan dilapisi dengan material marine plate.
Saat ini, pengerjaan sudah menyelesaikan kapal pertama yang diberi nama Gunung Surowidi berukuran 600 gross ton. Peruntukannya adalah penangkap ikan dan akan beroperasi di wilayah timur Indonesia.
Kemudian kapal kedua yakni Gunung Pulosari, yang juga dibangun untuk penangkap ikan. Keduanya praktis sudah hampir jadi dan siap dioperasikan.
Sedangkan kapal ketiga yang akan dibangun adalah Ratu Kalinyamat. Ukurannya sekitar 105 meter. Namun fungsinya sebagai kapal angkut barang dan penumpang.
Untuk kapal ke-4, Syekh Panji Gumilang berencana untuk membangun yang seukuran Bahtera Nabi Nuh dan diberi nama Connie Rahakundini Bakrie.
"Ada seorang perempuan yang berani berkata benar dan memperjuangkan kebenaran. Nanti kita kirim surat, namanya untuk kapal ke-4," kata Syekh Al Zaytun.
Meski baru rencana, Syekh Panji Gumilang memastikan waktu pembangunannya tidak lama lagi. Sebab, baginya saat sudah berencana, berarti sudah dipersiapkan bahan dan segala sesuatunya.
"Akannya syekh itu beda dengan orang lain. Kalau syekh bilang akan, berarti sudah ada bahannya dan segala sesuatunya sudah siap," tandasnya.
Dalam beberapa kesempatan, Panji Gumilang menyampaikan ada dua konsep agar kekayaan alam Indonesia bisa dikelola dengan baik, benar dan dirasakan oleh rakyatnya, yakni green economy dan blue economy.
Green economy yang dimaksud Panji Gumilang adalah pengelolaan pertanian yang berbasis ilmu pengetahuan, lingkungan dan tren pasar internasional.
Sedangkan blue economy adalah konsep ekonomi kelautan yang akan dimasuki oleh Mahad Al Zaytun.
Karenanya, tentu membanggakan ketika Mahad Al Zaytun dan Syekh Panji Gumilang akan membangun kapal berukuran besar, meski di luar sana yakni China juga sedang membangun kapal pesiar yang tidak kalah besar.(*)
China Bangun Kapal Pesiar Terbesar, Al Zaytun Tak Mau Kalah; Akan Bikin Kapal Nabi Nuh
Rabu 07-06-2023,12:35 WIB
Editor : Yuda Sanjaya
Kategori :