Tertibkan PKL, Satpol PP Diteriaki Pedagang: Jangan Tebang Pilih!

Tertibkan PKL, Satpol PP Diteriaki Pedagang: Jangan Tebang Pilih!

MEMANAS. Pedagang beradu mulut dengan personil Satpol PP saat dilakukan penertiban PKL. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--

CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID — Penertiban pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Syekh Datul Kahfi, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Selasa (1/7), memanas. Personil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Cirebon yang membongkar lapak langsung diprotes pedagang.

Suasana sempat tegang. Terutama saat protes keras disampaikan pedagang. Salah satu pedagang, Jeki, berdiri di depan petugas sambil menyuarakan kekesalannya. Ia menilai penertiban itu tidak adil dan hanya menyasar pedagang di satu sisi jalan.

BACA JUGA:Netizen Ragu, Pemkab Bisa Tertibkan Peminta-minta di Kawasan Makam Sunan Gunung Jati

“Kalau mau tertib, ya semuanya! Jangan pilih-pilih. Di kanan juga banyak yang jualan di trotoar, tapi dibiarkan. Katanya ada yang bayar ke pemilik toko, itu ditindak juga nggak?” teriaknya lantang.

Aksi Jeki sempat menyita perhatian warga dan pengendara yang melintas. Beberapa berhenti, penasaran melihat ketegangan yang terjadi. Meski begitu, situasi tak berlangsung lama. Setelah dibujuk, keributan mereda, dan petugas kembali membongkar lapak-lapak yang dianggap melanggar.

BACA JUGA:Situs Balong Tuk Pangeran Mancur Jaya Minim Perhatian Pemerintah

Penertiban ini merupakan kali keempat dilakukan Satpol PP Kabupaten Cirebon. Petugas menyasar lapak yang berdiri di trotoar dan bahu jala. Dianggap mengganggu ketertiban umum.

Kasi Ketertiban Umum Satpol PP Kabupaten Cirebon, Wijaya, menegaskan bahwa langkah mereka sudah sesuai aturan. Ia membantah tuduhan tebang pilih.

BACA JUGA:PSI Ubah Arah Strategi Politik: Tak Lagi Jadi Partai Anak Muda

“Ini sudah instruksi dari Pemprov Jabar. Jalan Syekh Datul Kahfi akan ditata menjadi Malioboro-nya Jawa Barat. Kami hanya jalankan Perda. Siapa pun yang melanggar, pasti kami tindak,” ujarnya.

Wijaya juga memastikan penertiban akan terus dilakukan selama masih ada pedagang yang melanggar aturan.

BACA JUGA:Cukup 4 Bulan, Pesantren Bina Insan Mulia Cirebon Cetak Santrinya Hafal 30 Juz Al-Quran

“Ini bukan sekali dua kali. Kami sudah empat kali tertibkan kawasan Plered. Selama masih ada yang nekat, kami akan turun terus,” tegasnya.

Penertiban ini menjadi bagian dari upaya pemerintah menata kawasan kota agar lebih tertib, nyaman, dan mendukung program pengembangan wisata serta UMKM. (zen)

Sumber: