Dinas Damkar Edukasi Dunia Kampus Soal Penangan Kebakaran

Dinas Damkar Edukasi Dunia Kampus Soal Penangan Kebakaran

Petugas DPKP Kota Cirebon mensimulasikan cara memadamkan api dengan alat sederhana dihadapan civitas akademika Institut Mahardika. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/ RAKYAT CIREBON--

CIREBON – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Cirebon terus turun memberikan edukasi keselamatan kepada lapisan masyarakat, sebagai salahsatu upaya untuk menekan angka kebakaran.

Tidak terkecuali, sosialisasi DPKP juga menyasar dunia Pendidikan tinggi, dimana mereka memiliki Gedung yang juga memiliki potensi terjadi kebakaran.

Akhir pekan kemarin, petugas DPKP memberikan sosialisasi keselamatan dan edukasi pencegahan kebakaran kepada civitas akademika dii Institut Mahardika Cirebon.

BACA JUGA:Heru Subagia Kritik Larangan Bupati Cirebon soal Bendera One Piece: Silakan Razia di Tempat Saya

Kepala Seksi Kesiapsiagaan Operasi dan Penyelamatan Kebakaran DPKP, Nurjaman mengungkapkan, pencegahan dan penanganan kebarakan dilingkungan kampus juga menjadi hal yang penting, mengingat lingkungan Pendidikan tinggi juga memiliki potensi untuk terjadinya kebakaran.

“Kita berikan edukasi bagaimana menyikapi terjadinya kebakaran dari penanganan awal, seperti menggunakan alat pemadam api tradisional,” ungkap Nurjaman.

Untuk langkah antisipasi awal jika terjadi kebakaran, lanjut Nurjaman, DPKP mensimulasikan cara sederhana seperti menggunakan karung goni atau kain basah, kemudian penanganan gas elpiji yang terbakar, hingga antisipasi kebakaran yang berasal dari arus pendek arus listrik.

BACA JUGA:Tok! DPRD Kabupaten Cirebon Sahkan Raperda Pengarusutamaan Gender

Nurjaman menerangkan, edukasi yang disampaikan tidak hanya berlaku di lingkungan kampus saja, karena setiap gedung memiliki potensi terjadinya kebakaran.

“Kami juga memberikan tips bagaimanan pencegahan dan penanganan ketika terjadinya kebakaran, mulai dari klasifikasi A, klasifikasi B, dan klasifikasi C dan seterusnya, jadi penanganana kebakaran harus disesuaikan dengan material yang terbakar,” jelas Nurjaman.

Nurjaman juga menambahkan, ketika terjadi kebakaran karena dampak dari listrik, maka harus dipastikan langkah pertama adalah melakukan pemutusan tegangan listriknya terlebih dahulu, sebelum melakukan penangan kebakarannya.

BACA JUGA:Antusias Para Pelaku UMKM di Desa Mundu Mesigit dalam Acara Literasi Keuangan Digital

“Selanjutnya kita gunakan pemadam api ringan untuk kebakaran listrik ini. Disamping itu, kami juga menghimbau idealnya tidak hanya di kampus maupun kantor, untuk ketersediaan APAR juga harus dimiliki warga disetiap rumah, sebagai penanganan awal terjadinya kebakaran,” kata Nurjaman.

Sementara itu, Wakil Rektor III Institut Mahardika, Hendri Rosmawan mengakui antisipasi dan langkah-langkah penanganan kebakaran seperti yang disimulasikan DPKP ini sangat perlu dipahami dan dikuasai oleh seluruh lapisan masyarakat, agar kebakran bisa ditanggulangi sejak dari sumber awalnya.

Sumber: