BIJB Kertajati Masih Bergantung pada Penerbangan Haji dan Umrah
BERGELIAT. Momen musim haji membuat geliat Bandara Kertajati. Tetapi setelah itu, aktivitasnya nyaris tak terdengar.-ISTIMEWA/RAKYATCIREBON.DISWAY.ID-
CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID - Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka belum mampu memberi dampak positif bagi daerah sekitarnya. Padahal usianya telah lebih dari satu dekade.
Mirisnya, bandara yang diresmikan pada 2018 ini, hanya diisi satu rute penerbangan saja yakni Kertajati - Singapura dari maskapai Scoot yang mengudara dua kali sepekan.
Padahal BIJB Kertajati diproyeksi menjadi motor penggerak ekonomi di Jawa Barat bagian timur. Faktanya, sepinya penumpang membuat sejumlah maskapai yang sempat take off menarik pesawatnya dari BIJB Kertajati.
Saat ini, penerbangan terbesar di BIJB Kertajati hanya terjadi pada musim haji. Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan aturan pemberangkatan dan pemulangan haji reguler dari Embarkasi Kertajati di Indramayu dijadwalkan menggunakan BIJB Kertajati.
Plt Kasi Penyelengaraan Haji dan Umroh Kemenag Kota Cirebon, H Tb Agus Hidayat SAg MSi memaparkan pada tahun 2025, jamaah haji Kota Cirebon sebanyak 351 jiwa. "Secara umum penyelenggaraan haji di Kota Cirebon berjalan dengan baik," kata dia.
Seiring dengan peralihan kewenangan penyelenggaraan haji dari Kemenag ke Kementerian Haji dan Umroh, Agus menambahkan, pemberangkatan jamaah haji pada 2026 juga dipastikan tidak jauh berbeda secara teknis.
"Untuk 2026 berkenaan dengan peralihan kewengan sebagai mana kita ketehui tanggal 26 Agustus 2025 kemarin pemerintah republik Indonesia dan DPR RI mengesahkan UU perubahan ketiga nomor 8 tahun 2019 menjadi UU 14 tahun 2025 kewenangan haji pada 2026 mendatang itu sudah menjadi Kementerian Haji dan Umroh," kata dia.
Di tahun 2026, Kota Cirebon mendapatkan kuota haji sebanyak 174 jiwa. Sedangkan Jawa Barat mendapat kuota 29.643 jiwa.
"Kapan rilis nama-nama yang berhak melunasi itu kami masih menunggu dari pemerintah pusat," tambah dia.
Menurut Agus, penerbangan haji menjadi salah satu upaya pemerintah meramaikan BIJB Kertajati. Walaupun sifatnya masih temporer.
"Adanya kebijakan embarkasi di Indramayu salah satunya adalah untuk bisa meramaikan juga Bandara Kertajati. Tapi memang artinya kan insidentil ya sifatnya hanya musim haji," kata dia.
Secara pelayanan, pihaknya tak merasa ada kendala berarti saat memberangkatkan dan mengatur kepulangan jamaah haji melalui BIJB Kertajati. Secara fasilitas dan kelayanan sudah mumpuni sebagai bandara utama di Jawa Barat.
"Ya artinya Bandara Kertajati harus berterimakasih dengan adanya pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji," tukas dia.
Sementara itu, Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga AMPHURI, H Dede Muharam mengatakan, saat ini, BIJB Kertajati belum menjadi pilihan utama bagi pengusaha biro perjalanan haji dan umroh.
Alasannya tentu saja minimnya penerbangan langsung dari Indonesia ke Arab Saudi. Namun demikian, pihaknya berharap BIJB Kertajati dapat dibenahi sehingga menyediakan maskapai yang kompatibel untuk kebutuhan haji dan umroh.
Lebih dari itu, menurut Dede butuh upaya ekstra agar BIJB Kertajati mampu menjadi bandara utama Jawa Barat. Yaitu menyediakan akses yang mudah bagi seluruh lapisan masyarakat serta menumbuhkan destinasi-destinasi baru di daerah sekitar BIJB Kertajati.
"Menghidupkan BIJB caranya men-support semua yang berkaitan dengan itu. Masyarakatnya diberi edukasi untuk menghidupkan daerah sekitar BIJB," katanya.
Dede menambahkan, destinasi baru dapat didirikan sebagai upaya meramaikan BIJB Kertajati antara lain RS Internasional (health), sekolah internasional (education), pariwisata (tourism), kuliner (culinnary), pusat bisnis (business center), area industri dan wisata budaya (heritage).
"Untuk pembangunan jangka menengah itu bisa dibangun gedung pertemuan kayaknya ICE-nya Jawa Barat untuk pertemuan, eksibisi dan itu untuk meramaikan area sekitar BIJB," jelas Dede. (wan)
Sumber: