Brigadir J Sempat Memohon kepada Putri Candrawathi Kembalikan Senjatanya

Brigadir J Sempat Memohon kepada Putri Candrawathi Kembalikan Senjatanya

Putri Candrawathi--

RAKYATCIREBON.ID, JAKARTA - Aktivis perempuan, Irma Hutabarat meyakini hingga saat ini jika Ferdy Sambo dan empat tersangka lainnya merencanakan pembunuhan pada Brigadir J.

Irma Hutabarat sangat yakin lantaran mengaku mengetahui adanya isi chat Brigadir J pada Putri Candrawathi.

Dikatakan Irma Hutabarat, isi chat Brigadir J pada Putri Candrawathi tersebut adalah tentang dua senjata yang dirampas dan disembunyikan oleh Bripka RR.

Melalui dialognya bersama Mantan Kepala Badan Intelijen atau Kabais TNI, Soleman B Ponto, Irma Hutabarat mengatakan hal mengejutkan, yakni isi chat WA Brigadir J kepada Putri Candrawathi.

Irma Hutabarat mengatakan, dari apa yang dia temukan, ternyata sesuai dengan rekonstruksi pembunuhan Brigadir J yang telah dilakukan di dua TKP, rumah pribadi Ferdy Sambo di Saguling dan kediaman dinas di Duren Tiga, Jaksel.

Melihat hal itu, Irma Hutabarat menceritakan jika dua senjata yang dipegang Brigadir J telah dilucuti Putri Candrawathi sejak di Magelang.

"Pada waktu (Brigadir J) di Magelang, senjatanya, satu laras panjang dan satu pistol diminta oleh PC (Putri Candrawathi istri Ferdy Sambo), lalu diserahkan kepada Bripka RR," kata Irma Hutabarat.

Di luar dugaan, Irma Hutabarat menceritakan saat rombongan melakukan perjalanan pulang dari Magelang ke Jakarta.

Ketika perjalanan itu Brigadir J telah memohon pada Putri Candrawathi untuk mengembalikan senjatanya.

Dalam isi chat WA, Brigadir J meminta dua senjatanya dikembalikan.

"Ibu bolehkah dikembalikan senjata saya," kata Irma Hutabarat menirukan isi chat WA Brigadir J kepada Putri Candrawathi.

Irma Hutabarat menduga, Brigadir J tidak mengetahui alasan mengapa dua senjata miliknya dilucuti.

Lebih dari itu, Brigadir J juga dikatakan Irma Hutabarat tidak mengetahui jika dirinya akan dibantai.

"Dia (Brigadir J) tidak tahu akan dibunuh atau dibantai," ucap Irma Hutabarat.

"Tetapi dua senjata satu laras panjang dan satu pistol itu tidak pernah dikembalikan," kata Irma Hutabarat.

Irma Hutabarat menduga-duga, jika perampasan senjata itu sudah dilakukan sehari sebelum kejadian, artinya ada satu rencana besar yang tidak diketahui Brigadir J.

Dugaan besar jika barang bukti isi chat tersebut akan dibongkar di pengadilan untuk menguatkan jika Brigadir J memang diduga direncanakan untuk dihabisi.(wartaekonomi/fajar/rakcer)

Sumber: