Banyak Bantuan Sosial Tak Tepat Sasaran

Banyak Bantuan Sosial Tak Tepat Sasaran

DIBAHAS. Rapat kerja komisi IV DPRD dengan Disdukcapil, Dinsos, dan pihak BNI terkait carut marutnya penerima bantuan. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON --

CIREBON, RAKYATCIREBON.ID – Program bantuan sosial (Bansos) banyak yang terdistribusikan tidak tepat sasaran. Jumlahnya cukup banyak, mencapai 400 ribuan. 

"Hasil verifikasi vaktual (vervak) Dinsos, ada 400 ribuan jumlah penerima bansos tidak layak menerima bantuan," kata Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon, Aan Setiawan SSi, usia menggelar Rapat Kerja bersama Disdukcapil, Dinsos dan BNI, Selasa (1/11). 

Pihaknya mempertanyakan, problem itu kenapa masih terus ada. Karena itu persoalan klasik. Terjadi sejak lama. Sementara vervak terus dilakukan. 

Memang, kata Aan, hasil dari vervak itu ada hasilnya. Terjadi penurunan angka penerima Bansos. Aan menyebutkan berdasarkan data tahun 2020 lalu, sebanyak 1,6 juta warga Kabupaten Cirebon, masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). 

BACA JUGA:Komisi I Dorong Kenaikan Insentif LKK

Tapi ditahun 2022 ini, ada pengurangan. Menjadi 1,2 juta jiwa yang terdata masuk dalam DTKS. 

"Dari total itu, sebanyak 232.943 KK sebagai penerima BPNT. Dan 93.659 sebagai penerima bantuan PKH," ungkapnya. 

"Tapi yang jadi persoalan dilapangan banyak orang mampu malah menerima bantuan. Yang tidak mampu, malah tercoret. Kita tanya kenapa bisa terjadi begitu? Tanyanya. 

Ternyata persoalannya karena banyak orang meninggal tidak dilaporkan. Ada juga yang datang atau pindah tempat tinggal tidak tercatat. 

BACA JUGA:Dorong Satpol PP Tutup Tambang Ilegal

"Kita minta ke Disdukcapil untuk bisa diverval lagi," kata Aan.  

Politisi PDIP itu mengingatkan Puskesos agar pada saat melakukan vervak bisa berlaku independen. Jangan mau mendapat tekanan dari pihak luar. Sehingga hasil vervaknya objektif. 

"Kalau layak menerima, ya tulis layak. Kalau tidak layak menerima ya tulis tidak layak menerima," katanya. 

Terkait pihak BNI yang dihadirkan, mereka kata Aan bertanggung menuntaskan persoalan mesin Electronic Data Capture (edc). Pasalnya banyak terjadi mesin edc terbang. Maksudnya lanjut politisi empat periode itu, banyak e-waroeng yang melakukan peminjaman mesin edc. 

Sumber: