Pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang Menangis Jika Ketemu Orang Ini, Pak Pendeta: Ini Anakmu yang Hilang Pak!

Pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang Menangis Jika Ketemu Orang Ini, Pak Pendeta: Ini Anakmu yang Hilang Pak!

Pendeta Saifuddin Ibrahim --

RAKYATCIREBON.ID, JAKARTA - Kontroversi yang terjadi di tanah air soal keanehan dalam ajaran yang dilakukan di Pondok Pesantren Al Zaytun, nampaknya makin menggemparkan masyarakat.

Kejanggalan ajaran yang disyiarkan oleh Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu, Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang kian mendapatkan sorotan yang serius.
 
Salah satu contoh kejanggalan yang terjadi di Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu adalah saat adanya mantan ustadz yang kemudian beralih menjadi seorang pendeta.

Sosok mantan ustadz di Ponpes Al Zaytun yang memilih beralih sebagai seorang pendeta adalah Saifuddin Ibrahim.

Saifuddin Ibrahim adalah seorang mantan ustadz di Ponpes Al Zaytun, yang kini berubah statusnya menjadi seorang pendeta.

Mantan ustadz ini turut membahas persoalan tentang Panji Gumilang yang merupakan pimpinannya semasa masih menjadi seorang guru agama Islam.

Pendeta Saifuddin Ibrahim bahkan turut memuji Pimpinan Ponpes Al Zaytun itu. Dirinya menyebut Panji Gumilang sebagai seorang yang hebat dan tak boleh diragukan lagi kehebatan yang dimilikinya.

Pujian itu disampaikan oleh Saifuddin, setelah cuplikan videonya beredar luas di jagat maya.

Dalam hal ini, Radarlampung.co.id melakukan pemantauan lewat kanal YouTube Al Mu'allim Center. Yang turut membagikan cuplikan tentang pujian yang dilontarkan Pendeta Saifuddin Ibrahim kepada Panji Gumilang.

"Nggak bisa diragukan, Panji Gumilang orang hebat,"Puji Pendeta Saifuddin Ibrahim dalam cuplikan video di kanal YouTube Al Mu'allim Center.

Tak hanya memuji Pimpinan Ponpes Al Zaytun. Saifuddin juga menambahkan bahwa dirinya tentu sama hebatnya dengan Panji Gumilang.

"Maka anak buahnya seperti saya hebat juga," lanjut Saifuddin merasa bangga.

Tak sedikit masyarakat yang kini mulai menyadari bahwa Panji Gumilang memiliki tujuan besar yakni memimpin bahkan menguasai NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).

Sehingga dalam hal ini, pihak berwenang seharusnya mulai bergerak supaya tidak menimbulkan dampak yang lebih besar. Atau bahkan berkemungkinan bisa merugikan.

Pendeta Saifuddin Ibrahim merasa dirinya setuju jika Panji Gumilang melakukan perubahan total dalam beribadah.

Tak berhenti disitu. Menurut Saifuddin, jika Panji Gumilang menjadi presiden, maka tidak akan ada lagi kasus pembakaran gereja.

"Saya setuju dengan Panji Gumilang untuk mengadakan perubahan total dalam beribadah, dalam agama lato-lato,"

Dalam penuturannya, Pendeta Saifuddin Ibrahim mengaku dirinya akan pulang ke Indonesia apabila Panji Gumilang menjadi presiden negara ini.

"Jika Panji Gumilang Jadi Presiden, Saifudin Ibrahim akan pulang," ungkapnya.

"Ini anakmu yang hilang pak Panji, Haleluya," lanjut Saifuddin Ibrahim.

Pendeta Saifuddin Ibrahim turut membongkar bahwa Panji Ibrahim memang sosok manusia yang kuat. Akan tetapi jika bertemu dirinya, Pimpinan Ponpes Al Zaytun itu akan menangis dihadapannya.

"Dia itu manusia yang gak pernah nangis, tapi dengan saya dia akan menangis," sebut Pendeta Saifuddin Ibrahim.

Alasan sederhana dilontarkan pendeta yang merupakan mantan ustadz itu. Panji Gumilang akan menangis dihadapannya karena sudah lama tidak bertemu yaitu tujuh belas tahun lamanya.

"Ya karena sudah tujuh belas tahun tidak bertemu  Panji Gumilang,"pungkasnya. (*)

Sumber: