Kagumi Syekh Panji Gumilang, Perempuan Ini Usulkan Angkatan Laut Berganti Nama
Connie Rahakundini Bakrie --
RAKYATCIREBON.ID, JAKARTA – Connie Rahakundini Bakrie menyambut baik ada tokoh Indonesia yang memiliki keinginan mewujudkan blue economy dengan membangun kapal besar, seperti yang dilakukan Syekh Panji Gumilang.
Bahkan, salah satu kapal tersebut akan dibuat dengan ukuran Bahtera Nabi Nuh yang demikian besar dan diproduksi oleh Mahad Al Zaytun melalui PT Pelabuhan Samudra Biru Mangun Kencana.
Connie Rahakundini yang selama ini dikenal sebagai dosen dan pengamat pertahanan itu, tergerak untuk memberikan apresiasi. Sebelumnya Connie juga mengirimkan surat terbuka dan mengagumi Syekh Pani Gumilang.
Sekaligus berharap bahwa Syekh Panji Gumilang membagikan ilmunya dalam pembangunan kapal besar, tetapi tidak hanya untuk penangkap ikan dan penumpang. Melainkan keperluan militer.
Bahkan, Connie yakin bahwa Syekh Panji Gumilang mampu mewujudkannya, tentu setelah blue economy Al Zaytun terwujud.
Hal tersebut merupakan bagian dari surat terbuka yang disampaikan Connie Rahakundini Bakrie kepada Syekh Panji Gumilang dan Mahad Al Zaytun.
“Tentunya, ketika armada armada bagi ekonomi biru Indonesia ini terwujud, saya berharap Syekh dapat membagikan ilmu pembuatan kapal kapal raksasa Indonesia,” kata Connie, dalam surat itu.
Menurutnya, blue economy dan kejayaan laut di Indonesia perlu bangkit kembali dan trigger saat ini diawali dari niat mulia Syekh Al Zaytun.
“Bangkit kembali karena niat mulia Syekh, dapat segera kemudian bergeser melahirkan kapal kapal perang untuk TNI Angkatan Laut,” kata Connie penuh harap.
Ke depan, kata dia, TNI Angkatan Laut perlu berganti nama menjadi Angkatan Perang Laut Indonesia. Tetapi, setelah dibekali dengan kapal-kapal besar.
Bahkan, Connie menginginkan Angkatan Perang Laut Indonesia memiliki kapal induk sendiri. Sebab, sudah seharusnya demikian.
“Seharusnya TNI AL dapat berganti nama segera menjadi Angkatan Perang Laut Republik Indonesia, jika kita sudah mampu memberikan putra putra terbaik bangsa kita di laut itu, dengan kapal kapal induk sekelas dan sebesar bahtera Nabi Nuh, yang Syekh sedang melangkah mewujudkannya,” bebernya.
Seperti diketahui, Syekh Panji Gumilang berniat membangun kapal ukuran besar yang jumlahnya tidak hanya 1. Bahkan sudah ada 12 unit perizinan yang sudah dikantongi.
Kapal pertama sudah diwujudkan dengan ukuran 600 gross ton dan diberi nama Gunung Surowidi, periznannya atas nama Syekh Panji Gumilang sendiri.
Untuk kapal kedua, diberinama Gunung Pulosari yang perizinannya atas nama Umi dari Syekh Al Zaytun. Sedangkan kapal ketiga perizinannya atas nama ketua yayasan Al Zaytun.
Bedanya, kapal pertama dan kedua akan difungsikan sebagai pengkap ikan yang beroperasi di laut Indonesia timur.
Nah untuk kapal ke-4 yang akan dibangun rencananya ukurannya sebesar Bahtera Nabi Nuh dan semula akan diberi nama Connie Rahakundini Bakrie.
Namun, belakangan lewat surat terbuka Connie menolak dengan halus dan sebagai gantinya mengusulkan 4 tokoh Indonesia untuk nama kapal tersebut.
Hingga saat ini, belum ada respons dari Syekh Panji Gumilang soal surat terbuka yang disampaikan oleh Connie Rahakundini.
Meski sebelumnya, Syekh Panji Gumilang mengaku akan membuat surat resmi kepada Connie Rahakundini untuk meminta izin.(*)
Sumber: