PPDB Belum Merata, SMPN 18 Kota Cirebon Baru Terima 20 Pendaftar

PPDB Belum Merata, SMPN 18 Kota Cirebon Baru Terima 20 Pendaftar

SEPI. Suasana satu hari menjelang pendaftaran tahap 1 ditutup, SMPN 18 Kota Cirebon sepi, dan baru ada 20 CPDB yang mendaftar. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH--

RAKYATCIREBON.ID, LEMAHWUNGKUK - Pendaftar pada proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMP untuk tahun ajaran 2023-2024 di Kota Cirebon belum sepenuhnya merata.

Hal ini terlihat dari beberapa sekolah di Kota Cirebon, yang sampai menjelang akhir pendaftaran tahap pertama, masih belum mendapatkan banyak pendaftar.

Seperti salahsatunya di SMPN 18 Kota Cirebon, dimana sampai H-1 pendaftaran untuk tahap pertama ditutup, Jumat (23/06), sekolah tersebut hanya baru menerima 20 pendaftar saja.

"Di kita, dalam lima hari baru hanya ada 20 siswa yang daftar, itupun yang datang langsung, yang daftar via online belum ada," demikian disampaikan panitia PPDB SMPN 18 Kota Cirebon, yang namanya enggan dikorankan.

Diakuinya, pihak sekolah sudah melakukan berbagai cara untuk bisa mendapatkan peserta didik dengan jumlah yang ideal, mulai dari melakukan koordinasi dengan sekolah-sekolah dasar yang ada disekitar, sampai sosialisasi langsung, jemput bola kepada orang tua dan masyrakat.

Mengingat sulitnya mendapatkan siswa, disaat sekolah 'Favorit' kebanjiran pendaftar, dan membuka pendaftaran sesuai dengan tahap dan jalur yang dibuka sesuai tahapnya, SMPN 18 membuka pendaftaran selebar-lebarnya, bahkan sampai membuka untuk benaa zona dan bebas jalur, namun tetap dari tahun ke tahun selalu kekurangan siswa.

"Kita buka zona bebas, mau jalur apapun, meskipun ini tahap pertama, ada yang daftar kita terima," lanjutnya.

Dijelaskan dia, menurunnya pendaftar di SMPN 18 pada setiap momentum PPDB, salahsatunya karena sistem zonasi yang diterapkan, karena saat sebelum memakai itu, pendaftar masih terbilang cukup banyak.

"Sejak zonasi, kita menurun, dulu sebelum zonasi pernah sampai 7 rombel, mulai zonasi tidak pernah memenuhi kuota. Kuota yang kita siapkan sendiri, untuk lima kelas, per kelas maksimal 33 siswa, jadi ya 165 siswa, tapi tidak pernah terpenuhi. Tahun kemaren saja cuma 99, hanya tiga rombel," jelasnya.

Dengan kondisi ini, pihaknya mengharapkan, meskipun lokasi dan akses mempengaruhi, setidaknya ada intervensi dari pemangku kebijakan agar pendaftar PPDB untuk SMP lebih merata, tidak bertumpuk hanya di beberapa sekolah saja.

"Harapannya, kuota kita ya bisa terpenuhi, karena secara kualitas dan fasilitas, di kita sebetulnya sama," kata dia. (sep)

Sumber: