PDIP Dekati Gerindra, Golkar: Manuver Banteng Dinilai Wajar

PDIP Dekati Gerindra, Golkar: Manuver Banteng Dinilai Wajar

PERTEMUAN. Elit PDIP dengan Gerindra di Kantor Sekretariat DPC Gerindra Kabupaten Cirebon. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Langkah politik PDIP, yang mulai mendekat ke partai lain, dinilai sebagai bagian dari dinamika politik. Tak perlu dirisaukan dan masih dalam batas kewajaran.

Tak hanya Gerindra, Golkar pun sudah mulai didekati partai pemenang legislatif di Kabupaten Cirebon. Hal itu akui Ketua Badan Pemenang Pemilu (Bapilu) DPD Golkar Kabupaten Cirebon, Juhani Bungsu saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon seluler nya, Kamis 20 Juni 2024.

"Komunikasi politik yang dilakukan oleh ketua DPC PDIP ke Gerindra saya anggap wajar, karena politik itu dinamis. Dan tidak hanya Gerindra saja yang didekati oleh Imron, hampir semua partai," ujar Bungsu.

Komunikasi politik yang dilakukan oleh DPC PDIP kepada Gerindra diyakini Bungsu tidak akan mengubah solidaritas koalisi KIM-PKB yang telah dideklarasikan. Terlebih hadirnya PKB menjadi semangat baru dalam tubuh koalisi.

"Termasuk Golkar yang akan tetap memegang prinsip konsisten dan solidaritas terhadap koalisi. Sikap Golkar ini saya yakin tidak akan mengalami perubahan meskipun masih banyak kemungkinan yang terjadi," katanya.

Imron juga menurut Bungsu juga sudah melakukan komunikasi dengan Golkar. Namun saat dikonfirmasi sudah dilakukan pertemuan atau belum, Bungsu enggan berkomentar terkait hal tersebut.

"Kalau pertemuan bukan ranah saya, tapi ranah ketua DPD. Karena saat ini situasi politik masih sangat dinamis, namun saya yakin KIM-PKB tetap solid meskipun Imron melakukan cawe-cawe ke semua partai," tandasnya.

Disinggung calon Bupati yang akan diusung Golkar, Bungsu mengatakan kalau sampai saat ini Golkar hanya menyodorkan satu nama yakni Ketua DPD Golkar, Teguh Rusiana Merdeka untuk dijadikan Calon Bupati yang akan diusung dari koalisi KIM-PKB.

Dirinya bahkan meyakini kalau nama Teguh menjadi perhitungan di internal partai koalisi. "Partai koalisi KIM-PKB sampai saat belum memunculkan nama, yang akan diusung. Namun saya yakin ketua DPD masuk dalam perhitungan koalisi," tandasnya.

Karena ditambahkan Bungsu, perlu ada kesepakatan bersama untuk mengusung nama Calon Bupati dan Wakil Bupati dari koalisi KIM-PKB. Agar koalisi ini bisa berjalan dengan baik dan tentunya memenangkan pertarungan Pilkada serentak 2024.

Sebelumnya, rombongan DPC PDIP Kabupaten Cirebon tiba-tiba mendatangi Kantor Sekretariat DPC Gerindra Kabupaten Cirebon. Padahal, PDIP merupakan partai pemenang.

Usai pertemuan, Kang Imron yang merupakan Ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon menyebut kedatangan dirinya beserta rombongan sesuai dengan instruksi partai.

“Sekarang PDIP bersilaturahmi ke Partai Gerindra. Tujuan utama membangun kebersamaan untuk Kabupaten Cirebon lebih baik. Aja tukaran baka ngebangun Kabupaten Cirebon (Jangan bertengkar kalau ingin membangun Kabupaten Cirebon, red),” ujarnya.

Disinggung mengenai kondisi PDIP yang bisa mengusung cabup dan cawabup tanpa koalisi, Imron membenarkan. Namun, dirinya memastikan tidak akan menutup diri termasuk komunikasi dengan partai lainnya.

“Kita baru secara resmi komunikasi dengan Gerindra saja. Selanjutnya, kita rencanakan akan mengunjungi Golkar. Terpenting, kita tetap akan menjalin komunikasi menjelang pilkada,” pungkasnya. (zen)

Sumber: