Stok Beras di Gudang Bulog Cirebon Capai 72.000 Ton, Cukup hingga Akhir Tahun 2026

Stok Beras di Gudang Bulog Cirebon Capai 72.000 Ton, Cukup hingga Akhir Tahun 2026

STOK. Besarnya target penyerapan beras Bulog Sub Divre Cirebon pada tahun 2025 berpengaruh pada stok beras di gudang. Hingga saat ini, tersedia 72.000 ton beras. Jumlah itu cukup untuk kebutuhan pangan hingga akhir tahun 2026.-ISTIMEWA/RAKYATCIREBON.DISWAY.ID-

CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID - Besarnya target penyerapan beras Bulog Sub Divre Cirebon pada tahun 2025 berpengaruh pada stok beras di gudang. Hingga saat ini tersedia 72.000 ton beras. Jumlah itu cukup untuk kebutuhan pangan hingga akhir tahun 2026. 

Kepala Cabang Bulog Sub Divre Cirebon, Ramaijon Purba menjelaskan, stok beras di gudang Bulog saat ini sudah sangat mencukupi. Terlebih dalam waktu dekat, Cirebon bakal memasuki masa panen raya. 

"Stok 72.000 ton setara beras cukup sampai akhir tahun depan. Apalagi sekarang udah mulai panen. Ditambah lagi adanya penghentian bantuan pangan dan stop produksi beras SPHP," ujar Ramaijon kepada Rakyat Cirebon, kemarin.

Otomatis, lanjutnya, pergerakan beras Bulog di gudang Cirebon bakal statis. "Kecuali ada perintah dari pemerintah untuk menyalurkan. Kalau tidak ada 72.000 ton tersimpan dalam gudang," ungkapnya.

Saat ini, tugas Bulog hanya melakukan penyerapan gabah dan beras petani. "Kita diperintah untuk menyerap saja. Saat ini, Jawa Barat belum panen. Menurut info dari mitra, Februari atau awal Maret mulai panen," katanya.

Namun demikian, stabilisasi stok dan harga pangan tetap dilakukan. Terlebih jika ada gejolak terutama saat masuk momen-momen besar. Seperti Ramadan dan akhir tahun. 

Stabilisasi itu dapat dilakukan berupa operasi pasar (OP). "Kita tunggu perintah dari pemerintah kalau diperintah OP kita lakukan OP, kalau diperintah stop ya kita akan stop," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Cirebon, Elmi Masruroh mengatakan, dengan tercukupinya stok beras di Kota Cirebon diharapkan berdampak pada stabilitas harga. 

Sebab selama ini, pasokan pangan untuk Kota Cirebon memang berasal dari daerah-daerah penyangga. Sehingga, kepastian adanya stok bahan pangan sangat berpengaruh pada stabilitas harga. 

"Kami bersama TPID juga memantau stok dan harga bahan pangan. Dan memang alhamdulillah sangat cukup," pungkas Elmi. 

Sumber: