Krisis Pemeliharaan Lampu PJU Mengancam di Kabupaten Kuningan, Kendala Anggaran Menjadi Sorotan Utama

ANGGARAN. Kabid Prasarana dan Perparkiran Dishub Kuningan, M Khadafi Mufti (tengah) memberikan keterangan mengenai pemeliharaan lampu PJU. --
Dalam upaya mencari solusi, Khadafi telah berdiskusi dengan Bupati Kuningan untuk membahas permasalahan ini.
Dia juga telah menghubungi Komisi 3 DPRD Kuningan untuk meminta perhatian dan pengawasan dari pihak legislatif.
Baru-baru ini, selama bulan Ramadan, petugas lapangan menemukan beberapa penyebab matinya lampu di sejumlah desa.
Salah satu temuan yang cukup mengejutkan adalah penggunaan KWh meter PJU untuk keperluan listrik lapak Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
BACA JUGA:BRI Hadirkan Mudik Gratis 2025, Ribuan Warga Bisa Pulang Tanpa Biaya
Tindakan ini menyebabkan aliran listrik terputus akibat kelebihan beban. Jika praktik ini dibiarkan, dikhawatirkan akan merusak perangkat dan komponen PJU, serta menyebabkan lonjakan tagihan listrik yang akan membebani APBD Kuningan.
Temuan lainnya adalah kasus pencurian komponen PJU, seperti sensor, konektor, dan kabel. Pencurian ini berdampak fatal, menyebabkan PJU mati total.
Oleh karena itu, diperlukan pengawasan bersama terhadap PJU di seluruh Kabupaten Kuningan untuk memastikan fasilitas publik ini tetap berfungsi optimal di malam hari.
Terkait temuan penyambungan listrik ilegal, Dishub berharap pengelola pasar UMKM dapat berkoordinasi dengan pihak desa untuk menyediakan sambungan listrik baru di pasar kreatif tersebut.
BACA JUGA:NasDem-PDIP Bakal Serius Bahas RTRW di Internal Fraksi
Menanggapi berbagai temuan ini, Dishub mengharapkan peran aktif dari pihak desa, aparat keamanan, dan masyarakat dalam menjaga fasilitas publik ini.
"Kami memiliki dua kendaraan operasional layanan PJU. Satu dalam kondisi baik, dan satu dalam kondisi rusak," pungkasnya. *
Sumber: