Perbaikan Darurat Jalan Ambles di Dekat PGC Kota Cirebon Segera Dilakukan

PENGECEKAN. Kepala DPUTR dan Kepala Dishub mengecek ruas jalan di perempatan antara Jl Siliwangi (jembatan Pasar Pagi) dengan Jl Karanggetas yang mengalami ambles dan menimbulkan lubang cukup besar.-ISTIMEWA/RAKYATCIREBON.DISWAY.ID-
CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID – Hujan deras yang mengguyur Kota Cirebon dalam beberapa hari terakhir menyebabkan beberapa ruas jalan mengalami kerusakan parah.
Salah satu titik yang terdampak adalah perempatan antara Jl Siliwangi dan Jl Karanggetas (jembatan Pasar Pagi) yang mengalami ambles dan menimbulkan lubang besar.
Pantauan tim media di lokasi jalan ambles tersebut menunjukkan bahwa Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Cirebon telah memasang papan peringatan bertuliskan "Hati-hati Jalan Berlubang".
Namun, keberadaan lubang tersebut tetap mengganggu arus lalu lintas dan menyebabkan kemacetan, terutama pada jam sibuk.
Menurut Banda, seorang juru parkir di sekitar lokasi, Jl Siliwangi dan Jl Karanggetas tersebut sudah amblas hampir seminggu, tetapi belum ada perbaikan.
"Amblesnya udah lama, hampir seminggu tapi belum diperbaiki," ujar Banda kepada awak media.
Dia menambahkan bahwa sebelumnya tidak ada tanda-tanda jalan tersebut akan mengalami amblas.
"Sebelumnya sih nggak ada tanda-tanda jalan ini mau amblas. Tapi mungkin akibat diguyur hujan setiap hari, makanya jalan ini amblas," tuturnya.
Terkait kejadian ini, pihak Pemerintah Kota Cirebon menyatakan bahwa mereka akan melakukan pengecekan lebih lanjut sebelum mengambil tindakan perbaikan.
"Untuk lebih pastinya nanti kita harus cek dulu. Kita akan gali supaya tahu kondisi di dalamnya," ujar Kepala DPUTR Kota Cirebon, Rachman Hidayat.
Ia menjelaskan bahwa indikasi awal menunjukkan amblasnya Jl Siliwangi dan Jl Karanggetas bisa disebabkan oleh kondisi bangunan jalan yang sudah lama.
"Kalau kita lihat, struktur dindingnya dari bata-bata lama. Mungkin juga tekanan kendaraan yang berhenti lama di lokasi ini memperparah kondisi jalan," ungkapnya.
Kata Rachman, pihaknya akan mempertimbangkan kemungkinan melakukan perbaikan darurat jika memungkinkan.
"Kita akan cek dulu, kalau bisa dilakukan penanganan darurat, kita lakukan segera. Tapi kalau tidak, kita akan lakukan perbaikan permanen," tuturnya.
Sumber: