KDM Soroti Jalan Rusak, Ditargetkan Selesai Tahun 2027

KDM Soroti Jalan Rusak, Ditargetkan Selesai Tahun 2027

TARGETKAN. Gubernur Jawa Barat menargetkan persoalan jalan rusak selesai ditahun 2027. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Jalan rusak di Kabupaten Cirebon menjadi sorotan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Disampaikannya, usai menghadiri Paripurna Hari Jadi (Harjad) Kabupaten Cirebon ke-543, Senin (21/4).

Kang Dedi Mulyadi (KDM)--sapaan akrabnya, menargetkan persoalan jalan Kabupaten Cirebon termasuk Kabupaten/Kota se Jawa Barat, selesai ditahun 2027.

"Kami targetkan tahun 2027 seluruh jalan kabupaten sudah dalam kondisi baik," katanya.

Persoalan jalan rusak lanjutnya tidak bisa diselesaikan serentak. Harus bertahap sesuai kewenangan. Saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) belum mengintervensi untuk menyelesaikan jalan kabupaten.

"Karena, jalan provinsinya belum selesai. Dari sisi audit keuangan itu nggak tepat. Artinya kita fokus dulu yang jadi kewajiban provinsi,” ujarnya.

BACA JUGA:Pimpin Paripurna Hari Jadi Kabupaten Cirebon ke-543, Sophi Ajak Terus Membangun Optimisme

“ Tapi nanti, 2026 kita sudah mulai intervensi. Di 2027 paripurna. Artinya jalan kabupaten di seluruh Jawa Barat harus selesai,” lanjutnya.

Selain itu, KDM juga menyoroti pentingnya penataan ruang yang terintegrasi di wilayah Cirebon. Menurutnya, kawasan pelabuhan, industri, pertanian, situs kebudayaan, dan pasar tradisional perlu ditata ulang agar pembangunan berjalan tertib dan sesuai fungsi kawasan.

Menurutnya, Cirebon memiliki potensi besar untuk menjadi “Jogja-nya Jawa Barat” karena kekayaan budayanya, sejarah Islam, dan kearifan lokal yang kuat.

BACA JUGA:Dedi Mulyadi Soroti Pentingnya Narasi Sejarah dan Budaya dalam Konstitusi Bangsa

Beberapa bangunan harus mempunyai ciri khas dan dikembalikan kepada budaya cirebon. Oleh karenanya, Kabupaten Cirebon harus terus berbenah. Tidak puas dengan torehan prestasi yang telah didapat.

"Kabupaten cirebon harus terus berbenah diri. Terutama masalah infrastruktur dan kebudayaan. Ini harus segera dibenahi supaya Kabupaten Cirebon mempunya ciri khas,” ujarnya.

Terkait masalah budaya, Kabupaten Cirebon bisa menjadi Kabupaten budaya terbesar di Jawa Barat. Asalkan penataannya serius karena motif batik mega mendung dan beberapa makanan khas Cirebon sudah mendunia.

Tinggal bagaimana peran Pemda memaksimalkan potensi tersebut hingga  menjadi kebanggan warga kabupaten Cirebon.

"Asalkan ada sinergi antara bupati dan legislatifnya. Semua potensi di Kabupaten Cirebon bisa diolah. Ini hanya tinggal kemauan saja memaksimalkan potensi yang ada. Cirebon itu nanti bisa jadi Jogja-nya Jawa Barat,” tukasnya. (zen)

Sumber: