“Durian Runtuh” untuk Sang “Koki” RSUD dr Mohamad Soewandhie

“Durian Runtuh” untuk Sang “Koki” RSUD dr Mohamad Soewandhie

\"Saya dan istri mengucapkan terima kasih kepada Pak Aqua atas hadiah jalan-jalannya. Kami telah diskusi. Hasilnya memilih ke Yogyakarta,\" ujar Soetiyanto.

Dr Aqua mempersilakan Soetiyanto dan Ruchaiyah untuk menentukan waktu liburannya dan berapa lama. Keputusan mereka akan dilaksanakan Dr Aqua.

LEBIH BAHAGIA

Semua pegawai RSUD dr Mohamad Soewandhie yang memperoleh hadiah jalan-jalan itu bersama keluarganya bersyukur, gembira, dan bahagia. Apalagi sebelumnya tidak menyangka bakal memperolehnya.

\"Saya lebih bahagia lagi. Terutama ketika melihat ekspresi wajah para penerima hadiah tersebut. Saat mereka liburan dan jalan-jalan ke berbagai objek wisata, tentunya sangat senang. Apalagi kalau sebelumnya tidak pernah ke sana,\" kata Dr Aqua.

Selama ini Dr Aqua sudah sering sekali memberikan berbagai hadiah saat Sharing Komunikasi dan Motivasi. Wujudnya beragam. Mulai dari buku, sejumlah uang, jalan-jalan ke objek-objek wisata, hingga umrah.

Sebagian besar penerimanya umumnya tidak dikenal Dr Aqua. Mereka baru pertama kali ketemu saat acara Sharing Komunikasi dan Motivasi.

Hal itu membuat para penerima hadiah terkaget-kaget. Sama sekali tidak menyangka bakal mendapatkannya.

Sementara sang pemberi hadiah sikapnya biasa-biasa. Memberikannya dengan tenang dan seperti tidak terjadi apa-apa. Padahal uang pribadinya yang dikeluarkannya untuk total hadiah itu mulai dari puluhan juta rupiah hingga ratusan juta rupiah.

Salah satu contohnya saat memberi hadiah kepada belasan orang karyawan RSUD dr Mohamad Soewandhie bersama keluarganya. Untuk kebutuhan transportasi dan penginapan di tiga provinsi yakni Yogyakarta, Bali, dan NTB mencapai puluhan juta rupiah.

Menariknya, saat Sharing Komunikasi dan Motivasi sebanyak 20 sesi di RSUD dr Mohamad Soewandhie, Dr Aqua sama sekali tidak mau dibayar alias gratis. Itu atas permintaannya kepada Feny. Malah penulis buku-buku \"super best seller\" itu memberikan hadiah kepada para peserta dan keluarganya.

Saat disinggung tentang itu, pria yang sangat rendah hati tersebut mengatakan bahwa semua hadiah itu rezeki penerimanya. Sedangkan dirinya hanya sebagai tukang pos yang menyerahkan hadiah kepada orang yang menerima.

\"Tugas saya adalah menyerahkan hadiah dari Tuhan kepada semua penerimanya. Jadi yang saya lakukan seperti tukang pos. Saya sangat bersyukur dan senang sekali bisa melakukan itu karena membahagiakan banyak orang. Rasanya saya lebih bahagia lagi,\" ujar Dr Aqua yang telah membiayai umrah ratusan orang.

Dr Aqua sangat bersyukur bisa memberikan semua hadiah itu kepada para tenaga kesehatan (nakes) dan pendukung tugas mereka. Apalagi selama lebih dari 1,5 tahun saat pandemi Covid-19 mereka sudah membantu masyarakat yang terpapar Covid-19.

Saat melakukan tugas mulia itu, pengorbanan para nakes luar biasa. Bahkan ada yang berkorban nyawa. Termasuk hal serupa dialami keluarga mereka.

Sumber: