Luthfi Ngarep PKB, PDIP dan Nasdem Koalisi di Pilbup Cirebon 2018

Luthfi Ngarep PKB, PDIP dan Nasdem Koalisi di Pilbup Cirebon 2018

CIREBON – Sejumlah politisi yang digadang-gadang akan mencalonkan diri di Pilkada 2018 menghadiri pelaksanaan koferensi cabang (Konfercab) PCNU Kabupaten Cirebon ke XV Sabtu (25/2) lalu.
\"jelang
Elit PKB, PDIP, dan Nasdem intens komunikasi. Foto: Ari/Rakyat Cirebon
Pantauan wartawan koran ini di lapangan, hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Cirebon Drs Sunjaya Purwadisastra, Ketua DPRD sekaligus Ketua DPC PDI Perjuangan, H Mustofa SH, Ketua DPC PKB, H Mohamad Luthfi ST, Ketua DPD Nasdem, Sukaryadi SE, politisi Hanura Rahmat, politisi PKS H Satori, Plt Ketua DPC Demokrat, H Nana Karnadi.

Meski pada saat kegiatan pembukaan berlangsung, mereka duduk terpisah-pisah karena berbaur dengan para tokoh ulama NU. Namun setelah kegiatan selesai, sejumlah tokoh politisi bertemu dan nampak akrab bahkan mereka tak risih saat momen kebersamaannya diabadikan kamera. 

Terlihat Sukaryadi, Mohamad Luthfi dan Mustofa terlibat pembicaraan dalam kegiatan tersebut. Ada juga H Satori dengan H Rahmat.

Tokoh-tokoh tersebut merupakan orang yang diprediksi  akan meramaikan pilkada nanti. Pasalnya mereka semua sudah menyiapkan mesin partai sejak lama, juga kerap turun ke masyarakat. Misalnya Partai Nasdem sudah menyiapkan desk saksi hingga ke tingkat desa. 

Begitupun dengan PDI Perjuangan, bahkan sosok ketua DPC-nya disebut-sebut berpeluang besar mendapatkan rekomendasi mengalahkan incumbent. 

Selain itu ada, H Satori dan Rahmat yang rajin turun ke tengah-tengah masyarakat, baik untuk memberikan bantuan atau  sekadar bersilaturahim. Terakhir ada Ketua DPC PKB Mohamad Luthfi yang kemungkinan besar mencalonkan lagi sebagai bupati. Pengalamannya di pilkada sebelumnya membuat dirinya memiliki nilai lebih.

Saat ditemui Sukaryadi mengatakan, kedatangannya di konfercab PCNU atas undangan panitia. “Saya kebetulan diundang jadi datang, ternyata bukan hanya saya tapi semua ketua parpol dan sejumlah politisi diundang juga,” tuturnya. 

Sebagai organisasi keagamaan terbesar di Indonesia khususnya di Cirebon, sambungnya, telah menunjukan bahwa NU bukan milik parpol tertentu. Namun NU merangkul semua elemen.

“Barangkali juga dalam upaya untuk menyatukan visi dan misi agar bersama-sama membangun Kabupaten Cirebon lebih baik. Terlepas dari itu semua, saya berharap pertemuan  ini  menjadi babak baru untuk membangun komunikasi antar parpol agar lebih baik lagi,” paparnya.

Sukaryadi menegaskan, politik sangat dinamis dan segala kemungkinan bisa saja terjadi. Bisa saja nanti ia akan maju mendampingi Mustofa atau Lutfi, bahkan bisa saja sebaliknya.  “Semua bisa saja terjadi, tinggal komunikasinya saja seperti apa,” jelasnya. 

Sementara itu Ketua DPC PKB, Mohamad Luthfi ST mengungkapkan, untuk bisa mewujudkan “Koalisi Seduluran” tentu diawali dengan komunikasi.

“Saya sudah inten komunikasi, hanya saja belum sampai ke arah komitmen. Ya mungkin diawali di pertemuan konfercab ini (PKB, PDIP, Nasdem), kemudian bisa dilanjutkan,” tuturnya. 

Sementara, keinginan Bupati Sunjaya meminang pengurus PKB Yuningsih sebagai wakilnya, menurut Luthfi tidak jadi masalah. 

“Bagaimana kalau tukeran saja, Sunjaya-Yuningsih lalu Luthfi-Mustofa,” ungkap Luthfi sembari tersenyum.

Senada disampaikan Ketua DPC PDI Perjuangan, H Mustofa SH, menurutnya kekuatan koalisi terbuka dengan partai manapun. 

“Kalau ramai PDI Perjuangan, PKB dan Nasdem ya mungkin saja. Tapi kan yang menentukan nanti di akhir, sekarang sih masih penjajakan lah istilahnya dan penjajakan sama siapa aja kan,” tukasnya. (ari)

Sumber: