Empat Kandidat Ketua PCNU Kabupaten Cirebon Berebut Simpati MWC

Empat Kandidat Ketua PCNU Kabupaten Cirebon Berebut Simpati MWC

CIREBON - Empat kandidat Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) akan bertarung merebut simpati 40 Majelis Wakil Cabang (MWC) dalam Konferensi Cabang (Konfercab) yang akan dihelat di Ponpes Ulumuddin Susukan Kabupaten Cirebon, hari ini, Sabtu (25/2).
\"kandidat
Kandidat Ketua PCNU Kabupaten Cirebon. Foto: Ist./Rakyat Cirebon
Keempat nama tokoh tersebut diantaranya, Abu Tolkhah Nawawi, Aziz Hakim Syaerozi, Khotibul Umam dan Badrudin. Dari keempat bakal calon tersebut, yang diprediksi akan bersaing ketat adalah Abu Tolkhah Nawawi dan Aziz Hakim Syaerozi. Pasalnya kedua kyai itu belakang paling sibuk melakukan pertemuan dengan para pemilik suara. Meski demikian, dua calon lain juga tetap mesti diperhitungkan. 

Salah satu bakal calon, Aziz Hakim Syaerozi mengklaim ia telah mengantongi 31 suara MWC yang sudah solid mendukung memuluskan dirinya duduk sebagai orang nomor satu di organisasi masyarakat (ormas) Islam terbesar tersebut. 

“Kaitan peta kekuatan saling klaim, tapi saya menggunakan parameter yang jelas, klaim saya ada 31 MWC yang solid kesaya,” jelasnya pada Rakcer, Jum’at (24/2).

Dikatakan, parameter yang digunakan hanya bisa dibuka ke timnya. Namun demikian, ia meyakini mekanisme yang digunakan efektif, pasalnya bukan asal ketemu dengan pemilik suara lalu mengklaimnya.

“Kan ada yang penting ketemu lalu komunikasi terus diklaim. Saya tidak seperti itu, misalnya si A itu dukung saya apa tidak. Lalu untuk mengetahuinya, saya bangun instrument untuk melihat apakah si A bener ke saya apa tidak,” sambungnya.

Lebih lanjut disampaikan, banyaknya MWC yang solid ke Aziz dikarenakan dua hal, yang pertama karena ia merupakan sosok yang lahir dan besar di Pondok Pesantren (Ponpes) Babakan Ciwaringin, sementara Babakan punya patron. Sehingga banyak orang relatif percaya ke Babakan. Kemudian selanjutnya, MWC tertarik dengan gagasan yang ia miliki untuk membangun NU Kabupaten Cirebon.

“Apalagi platform saya kemandirian NU yang menjadi sesuatu yang baru mungkin, karena kejenuhan MWC selama ini karena tidak ada konsolidasi dengan baik antar MWC dan PC. Sehingga gagasan saya ini dianggap bisa membawa NU lebih baik,” sambungnya.

Diakhir, Aziz menyebutkan sebetulnya 40 MWC tertarik dengan gagasan dirinya, hanya saja karena ada intimidasi dan sebagainya sehingga tidak semuanya bisa ditarik. 

“Dari 40 MWC saya jalin komunikasi semua, hanya 2 MWC yang saya cut off, artinya yang menjadi basis lawan, misalnya MWC pengusung calon lain itu tidak kita tarik,” imbuhnya.

Sementara itu calon lainnya, KH Abu Tolkhah Nawawi mengaku siap menerima apapun yang akan terjadi hari ini. “Saya tidak mau klaim mas, yang jelas saya punya niat untuk maju dan saya sudah melakukan ikhtiar. Hasilnya seperti apa, ya kita liat besok (hari ini, red) saja,” tuturnya.

Lebih lanjut disampaikan Tolkhah, ia menyerahkan sepenuhnya pada MWC, oleh karena itu ia enggan mengklaim sudah mengantongi berapa suara, yang jelas ikhtiar sudah dilakukan secara maksimal.

“Dan hasil ikhtiarnya akan diketahui besok (hari ini, red). Apapun hasilnya besok semoga itu yang terbaik buat NU kedepan,” ungkapnya. 

Pria yang akrab disapa Abah Tolkhah itu juga menegaskan, sejak awal ia sangat menjaga betul rivalitas di konfercab NU ini, sebab pemilihan ketua tanfidziyah berbeda dengan pemilihan lainnya. Oleh karena itu, ia komitmen untuk menyukseskan konfercab.

Terpisah Ketua Panitia Konfercab NU ke-15, Asep Jazuli menyampaikan, rangkaian konfercab hari ini akan diawali dengan sidang pemaparan program kerja dan rekomendasi, kemudian masuk laporan pertanggungjawaban dan baru tata tertib pemilihan. 

“Pemilihan pertama itu Rois Syuriah dulu yakni dipilih melalui Ahlul Hali wal Aqdi (AHWA), setelah terpilih baru penjaringan ketua tanfidziah. Syarat calon harus mendapat restu Rois Syuriah terpilih baru dilanjut pemilihan,” terangnya.

Masih disampaikan, yang memiliki suara untuk menentukan ketua PCNU selanjutnya yakni seluruh MWC sebanyak 40 orang ditambah dari PCNU 1 orang.
“Total ada 41 orang yang punya hak pilih, kita lihat apakah besok ada aklamasi apa tidak,” tandasnya. (ari)

Sumber: