Calon Petahana Pilih Fokus Tata Organisasi
Selasa 03-01-2017,09:40 WIB
Abas Serahkan Pilihan Pada PAC
INDRAMAYU - Pertarungan Musyawarah Cabang (Muscab) Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKB Kabupaten Indramayu tak membuat gusar Ketua DPC H Abas Assafah. Ia bahkan lebih memilih serahkan pilihan muscab pada para PAC.
Abas mengaku ia masih belum memikirkan perhelatan tersebut, karena ia memilih fokus menata organisasi di sisa waktu kepengurusanya.
“Masa kepengurusan tinggal empat bulan lagi, jadi kita fokus saja pada optimalisasi organisasi,” paparnya.
Lanjut Abas, hal tersebut dilakukanya sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kepemimpinanya tersebut, sehingga pasca kepengurusanya tidak meninggalkan persoalan bagi organisasi dan generasi.
“Tahapan ferivikasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah dimulai dari sekarang, ini juga harus kita persiapan, jadi gak mikirin muscab dulu,” ucapnya.
PAC se-Kabupaten Indramayu diyakini Abas pasti punya pilihan, karena penentuan muscab ada di pemilik suara tersebut.
Diketahui sebelumnya, Mantan Ketua Fraksi DPRD Indramayu Moh Sholihin menginginkan kepengurusan kedepan lebih baik dari saat ini, yaitu berpihak kepada rakyat kecil dan lemah, membela yang benar, sebagai mana yang dilakukan oleh Gusdur.
Sholihin juga menuturkan, menjelang perhelatan Muscab DPC PKB Kabupaten Indramayu yang akan digelar pada beberapa bulan mendatang, lebih menyerahkan sepenuhnya kepada masing-masing Pengurus Anak Cabang (PAC) yang mempunya hak memilih.
“Ya terserah PAC-PAC, karena dia yang punya hak pilih,” bebernya.
Lanjut politisi berlambang bola dunia itu menuturkan, PKB merupakan salah satu partai besar sehingga masih banyak kader partai dunia yang berpotensi menduduki kursi nomer satu di DPC PKB Kabupaten Indramayu.
“Yang jelas harus lebih baik dari sekarang,” ucapnya.
Muscab DPC PKB Indramayu mendapatkan sorotan dari Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB Provinsi Jawa Barat (Jabar) H Dedi Wahidi, ia mengimbau kader agar menjauhi konflik, sehingga PKB bisa tetap mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. (yan/mgg)
INDRAMAYU - Pertarungan Musyawarah Cabang (Muscab) Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKB Kabupaten Indramayu tak membuat gusar Ketua DPC H Abas Assafah. Ia bahkan lebih memilih serahkan pilihan muscab pada para PAC.
![\"Ketua](\"https://www.rakyatcirebon.id/wp-content/uploads/2017/01/abbas.jpg\" "\\"Ketua") |
| Ketua DPC PKB Indramayu Abas Assafah. Foto: Apriyanto/Rakyat Cirebon |
Abas mengaku ia masih belum memikirkan perhelatan tersebut, karena ia memilih fokus menata organisasi di sisa waktu kepengurusanya.
“Masa kepengurusan tinggal empat bulan lagi, jadi kita fokus saja pada optimalisasi organisasi,” paparnya.
Lanjut Abas, hal tersebut dilakukanya sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kepemimpinanya tersebut, sehingga pasca kepengurusanya tidak meninggalkan persoalan bagi organisasi dan generasi.
“Tahapan ferivikasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah dimulai dari sekarang, ini juga harus kita persiapan, jadi gak mikirin muscab dulu,” ucapnya.
PAC se-Kabupaten Indramayu diyakini Abas pasti punya pilihan, karena penentuan muscab ada di pemilik suara tersebut.
Diketahui sebelumnya, Mantan Ketua Fraksi DPRD Indramayu Moh Sholihin menginginkan kepengurusan kedepan lebih baik dari saat ini, yaitu berpihak kepada rakyat kecil dan lemah, membela yang benar, sebagai mana yang dilakukan oleh Gusdur.
Sholihin juga menuturkan, menjelang perhelatan Muscab DPC PKB Kabupaten Indramayu yang akan digelar pada beberapa bulan mendatang, lebih menyerahkan sepenuhnya kepada masing-masing Pengurus Anak Cabang (PAC) yang mempunya hak memilih.
“Ya terserah PAC-PAC, karena dia yang punya hak pilih,” bebernya.
Lanjut politisi berlambang bola dunia itu menuturkan, PKB merupakan salah satu partai besar sehingga masih banyak kader partai dunia yang berpotensi menduduki kursi nomer satu di DPC PKB Kabupaten Indramayu.
“Yang jelas harus lebih baik dari sekarang,” ucapnya.
Muscab DPC PKB Indramayu mendapatkan sorotan dari Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB Provinsi Jawa Barat (Jabar) H Dedi Wahidi, ia mengimbau kader agar menjauhi konflik, sehingga PKB bisa tetap mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. (yan/mgg)
Sumber:
- Share:
