BPBD Kabupaten Cirebon Siapkan Langkah Antisipasi Hadapi Potensi Bencana
JELASKAN. Sekretaris BPBD Kabupaten Cirebon, Syamsul Huda menjelaskan BPBD siap menghadapi kondisi bencana. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--
CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon memastikan seluruh unsur kesiapsiagaan telah disiapkan untuk menghadapi kemungkinan terjadinya bencana, terutama saat memasuki periode cuaca ekstrem.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris BPBD Kabupaten Cirebon, Syamsul Huda, Selasa (18/11).
BACA JUGA:Masjid Berusia 145 Tahun Dihajar Banjir Bandang, Kondisinya Kini Menggantung Diatas Sungai Cipager
Syamsul mengungkapkan, kesiapan tersebut merupakan tindak lanjut atas instruksi Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg, yang meminta seluruh perangkat daerah bersiap menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.
Menurut Syamsul, surat keputusan (SK) Bupati terkait penanganan bencana telah disiapkan.
BACA JUGA:Jembatan Gantung Ambrol, Belum Ada Penanganan, BPBD: Parah! Tidak Ada Pondasinya
“Seluruh bantuan untuk penanganan awal sudah siap. Paket sembako, terpal, tenda, hingga peralatan penunjang lain telah kami siapkan bila terjadi banjir atau bencana lainnya,” ujarnya.
Ia menambahkan, armada seperti mobil rescue, mobil tangki, serta kendaraan operasional lainnya juga dalam kondisi siap digunakan.
BACA JUGA:Jembatan Gantung Rp13,8 Miliar di Cirebon Ambrol, DPRD Desak Pemeriksaan Struktur
“Bencana tidak bisa diprediksi. Sebagai garda terdepan, kami harus memastikan semua peralatan dan personel siap setiap saat,” katanya.
Selain logistik, BPBD Kabupaten Cirebon juga menyiapkan satu unit mobil dapur lapangan yang dapat dikerahkan kapan saja. Sementara itu, personel BPBD yang bertugas berjaga dibagi ke dalam empat tim.
BACA JUGA:Optimalisasi BIJB Kertajati untuk Pemberangkatan Haji Dinilai Kian Penting
“Ada 20 petugas yang standby dengan sistem shift. Mereka memantau kondisi lapangan dan siap bergerak cepat ketika laporan bencana masuk,” ungkapnya.
Tidak hanya mengandalkan internal BPBD, upaya penanggulangan bencana juga melibatkan berbagai komunitas, termasuk Desa Tangguh Bencana (Destana) dan Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana).
BACA JUGA:BIJB Kertajati Masih Bergantung pada Penerbangan Haji dan Umrah
Kedua komunitas ini bekerja sama dengan BPBD untuk memperkuat penanganan bencana di tingkat desa dan kecamatan.
“Destana dan Kencana sangat membantu kami, ditambah komunitas lainnya yang selama ini berperan aktif di lapangan. Kolaborasi semua pihak sangat penting untuk memaksimalkan penanganan bencana,” katanya.
BACA JUGA:Perumahan City Land Sumber Diduga Langgar RTRW, DPRD Akan Cek ke Lapangan
Ia menegaskan, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Cirebon telah dalam kondisi siap bertugas menghadapi berbagai situasi. Meski demikian, Syamsul berharap intensitas bencana dapat menurun tiap tahunnya agar masyarakat tidak banyak terdampak.
“Kalaupun harus menghadapi cuaca ekstrem, kami akan bekerja semaksimal mungkin,” pungkasnya. (zen)
Sumber: