RAKYATCIREBON.ID-Belum adanya kepastian kapan Kabupaten Cirebon memiliki wakil bupati yang sah, membuat sejumlah kalangan resah. Mengingat posisi wakil bupati bisa membantu kerja bupati dalam mempercepat realisasi program-program yang dijanjikan oleh Pemkab Cirebon.
“Di Kabupaten Cirebon banyak yang harus dibenahi. Saya piker, Bupati tidak bisa bekerja seorang diri, perlu wakil bupati yang akan mem-back-up kerja-kerja bupati,” kata aktivis Cirebon, Ivan Maulana.
Untuk itu kata Ivan, Bupati Cirebon, H Imron sebetulnya punya kepentingan untuk mempercepat hadirnya wakil bupati, karena akan membantu kerja-kerjanya. “Sekaligus Bupati Cirebon harusnya mengajak ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon untuk bersama-sama aktif memantau dan mengawal pelantikan wakil bupati ini,” kata Ivan.
Tentu saja yang disampaikan Ivan tadi hanyalah bentuk sindiran halus kepada Bupati Cirebon dan Ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon yang dijabat oleh orang yang sama.
Ivan melihat, sejak Hj Wahyu Tjiptaningsih atau Ibu Ayu direkomendasi DPP PDIP, lalu terpilih dalam pemilihan di DPRD Kabupaten Cirebon, hingga rencana pelantikan sudah sangat lama. Berbeda dengan PAW Wabup Selly Gantina dulu, yang prosesnya sangat cepat. “Ya karena seingat saya, dulu bupati dan ketua DPC PDIP nya sama-sama bergerak aktif untuk mengisi kekosongan kursi wabup,” kata pria yang juga vokalis Grup Band Scooters itu.
Menurut informasi yang berkembang, setelah beberapa kali berkasnya kurang lengkap dan dikembalikan, pelantikan Ibu Ayu sebagai wabup Cirebon akan dilaksanakan paling lambat tanggal 10 Februari 2021. Namun beberapa relawan Ibu Ayu sudah menelusuri ke Jakarta, salah satunya ke DPP PDIP, lembaga yang menjadi salah satu tembusan surat. Namun surat pengajuan untuk pelantikan wabup Cirebon rupanya belum ada.(rls)