Komisi III Beri Catatan untuk Sekolah Rakyat

Komisi III Beri Catatan untuk Sekolah Rakyat

Wakil Ketua DPRD bersama Komisi III mengunjungi aktivitas di Sekolah Rakyat, kemarin. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/ RAKYAT CIREBON--

CIREBON – Komisi III DPRD Kota Cirebon turun meninjau pelaksanaan program Sekolah Rakyat (SR) Terintegrasi 1 Kota Cirebon, kemarin.

Saat ini, program sekolah rakyat ini berlokasi di komplek SMPN 18, Kelurahan Pegambiran, Kecamatan Lemahwungkuk.

Bersama Wakil Ketua DPRD, Fitrah Malik, Komisi III melihat langsung kegiatan belajar mengajar program Sekolah Rakyat untuk memastikan program pemerintah pusat itu berjalan dengan baik.

BACA JUGA:Review Vivo V60 Lite Indonesia: Seberapa

Ketua Komisi III, Yusuf MPd mengungkapkan, setelah melihat langsung aktifitas para siswa, rekrutmen guru, siswa dan kurikulum pembelajaran, komisi III menilai pelaksanaan program sudah cukup baik meski baru berjalan dua bulan. 

"Kami menemukan dari infrastruktur, syarat rekrutmen guru, siswa sudah cukup bagus. Meski baru berjalan dua bulan, karena masih tahap persiapan," ungkap Yusuf. 

Pada kunjungan kemarin, lanjut Yusuf, Komisi III juga menemukan sejumlah infrastruktur yang dinilai perlu ditingkatkan kelayakannya, seperti ruang asrama yang hanya tersedia dua ruangan untuk menampung sekitar 75 siswa.

BACA JUGA:Naming Right BT Batik Trusmi Dibatalkan, Picu Reaksi, Sebut Investasi Sulit Masuk

"Kami juga menemukan, beberapa ruangan belum memenuhi standar, seperti asrama. Harusnya satu ruangan tidak sampai over kapasitas," jelas Yusuf.

Sementara itu, Sekretaris Komisi III, R Endah Arisyanasakanti SH melihat kondisi di SR ini perlu adanya pengawasan ekstra dari pihak sekolah, meskipun sudah terpasang CCTV di tiap sudut ruangan.

Untuk satu ruangan, lanjut Endah, satu ruangan termasuk terlalu banyak, belum lagi, jarak dari ruangan untuk siswa SD dengan kamar mandi terlalu jauh. 

BACA JUGA:Hadir dengan 5G, realme 15 Series Dipastikan Rilis di Indonesia 8 Oktober

"Jarak dari ruangan siswa SD ke kamar mandi terlalu jauh, ke ruangan wali asrama juga jauh, ini perlu diperhatikan, terlebih ini tempatnya masih sementara," ungkap Endah. 

Disebutkan Endah, perkembangan siswa harus terus dipantau, baik dari aspek perkembangan belajar maupun psikologis, mengingat usia siswa yang beragam.

Sumber: