DPUTR Keroyokan Antisipasi Banjir

DPUTR Keroyokan Antisipasi Banjir

PERLEBAR INLET. DPUTR Kota Cirebon melakukan pelebaran lima titik inlet di Jalan Cipto, untuk mempercepat antrean air dari badan jalan masuk ke saluran. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/RAKYAT CIREBON--

CIREBON, RAKYATCIREBON.ID - Banjir yang terjadi Selasa (25/10) lalu, dan menggenangi sebagian besar wilayah Kota Cirebon, ternyata menimbulkan pekerjaan rumah baru. Pasalnya, pasca air surut, muncul lubang-lubang jalan baru di sejumlah titik. Salah satunya di jalan utama Cipto MK.

Kondisi itu, sontak menjadi PR bagi Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) untuk melakukan reparasi. Termasuk melakukan antisipasi jangka pendek untuk mengurangi intensitas genangan saat kembali turun hujan dengan intensitas yang tinggi.

Saat menyisir bekas titik-titik banjir, petugas DPUTR pun menemukan sejumlah ruas jalan yang berlubang dan lubang baru, imbas dari banjir yang terjadi.

"Seperti di Jalan Cipto, itu sudah kita sisir dan perbaiki. Sehingga di sana sudah tidak ada lubang jalan. Tapi setelah banjir kemarin, kita sisir ulang banyak lubang baru," ungkap Sub Koordinator Teknik Jalan dan Jembatan DPUTR Kota Cirebon, Slamet Riyadi Umar ST kepada Rakyat Cirebon, kemarin.

BACA JUGA:Siswa Berprestasi Dapatkan Beasiswa Indocement

Setelah melakukan penyisiran, lanjut Slamet, sementara ini lubang jalan yang baru di dua ruas jalan sudah diperbaiki. Yakni di Jalan Cipto MK, tepatnya di seberang CSB Mall, serta di Jalan Perjuangan-Majasem.

Tak hanya itu, pasca banjir, dan mulai masuknya musim hujan ini, DPUTR pun menduga masih banyak lubang jalan baru yang ditimbulkan. Sehingga sampai Jumat (28/10) kemarin, masih dilakukan penyisiran. Terlebih di titik-titik ruas jalan yang dilaporkan tergenang banjir, dan beberapa titik baru.

"Hari ini saya bersama tim kembali turun melakukan penyisiran. Jika ditemukan, kita langsung turunkan tim untuk memperbaiki," kata Slamet.

Sementara itu, selain perbaikan jalan berlubang yang ditimbulkan oleh banjir, di Jalan Cipto, DPUTR juga melakukan upaya antisipasi jangka pendek dengan membuat beberapa titik inlet baru. Atau saluran tambahan untuk mengalirkan air dari badan jalan ke saluran drainase.

BACA JUGA:Banjir Kepung Kota Cirebon

Hal tersebut dilakukan berdasarkan analisis, bahwa sementara ini, genangan terjadi karena antrean air terjadi saat akan masuk ke saluran utama drainase. Sehingga dengan perlebaran inlet, diharapkan bisa mengurangi antrean air yang dimaksud.

Sub Koordinator Sistem Drainase, Kamir SE mengatakan, di Jalan Cipto MK, di titik-titik krusial, pihaknya memperlebar sedikitnya lima titik inlet. Seperti di titik krusial di depan SMKN 2, depan Transmart, hingga di depan CSB Mall. Karena di sepanjang titik tersebut kondisi jalan memang lebih rendah.

"Inlet yang ada, kita coba perlebar. Ada yang buat baru, ada yang lubangnya diperlebar. Ada sekitar lima titik dulu kita coba," ungkap Kamir.

Dia mengakui, pembuatan inlet ini memang hanya antisipasi jangka pendek dan bukan solusi permanen. Mengingat ujung dari air ada di sungai besar, karena semua saluran drainase mengarah ke sana.

Sumber: