PKS Ancam Hengkang Jika Fitria-Charly

PKS Ancam Hengkang Jika Fitria-Charly

Para tokoh KCG, Fitria Pamungkaswati, M Handarujati Kalamullah dan dr Doddy berbincang usai Paripurna, Rabu (31/07). Ketua DPD PKS, H Karso tidak terlihat. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/ RAKYAT CIREBON--

*** Sebut KCG Masih Solid, PKS Setuju Dua Nama Fitria-Andru

 

CIREBON - Munculnya wacana duet Fitria-Charly yang dilontarkan oleh Ketua DPD PDI Perjuangan, Ono Surono sempat mengejutkan publik.

 

Hal itu sudah ditepis oleh internal Koalisi Cirebon Guyub, dimana Ketua DPC PPP Kota Cirebon, dr Doddy Ariyanto MM memastikan KCG tak goyah dengan statemen Ono tersebut.

 

Bahkan, internal KCG sudah melakukan simulasi, berujung pada mengerucutnya dua nama untuk paslon yang bakal diusung, yakni Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Cirebon, Fitria Pamungkaswati serta Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Barat, M Handarujati Kalamullah.

 

BACA JUGA:Dua Dirut RSUD Mundur, Dewan: Pejabatnya Akan Kita Panggil

 

Hal tersebut pun diamini oleh PKS, yang sama-sama tergabung di KCG.

 

Ketua DPD PKS Kota Cirebon, H Karso juga menegaskan, bahwa sampai saat ini internal KCG masih solid dan komit.

 

Ia pun mengakui bahwa komunikasi di internal KCG sudah mulai berkembang membahas figur yang bakal diusung, setelah sempat bingung karena Pj Walikota yang digadang-gadang maju dan bakal diusung KCG, menyatakan sikap tidak ikut maju.

 

BACA JUGA:Dua Dirut RSUD Mundur, Dewan: Jangan Bikin Pelayanan Buruk

 

"Kita masih komit, masih komunikasi, dan memang sudah mengerucut ke dua nama," ungkap H Karso.

 

Komunikasi selanjutnya, lanjut dia, masih terus dijalin dengan intens, karena meskipun sudah mengerucut dua nama, namun belum ada kesimpulan terkait siapa E1 dan siapa E2.

 

"Dua nama sudah, tapi belum fix siapa E1 dan siapa E2," lanjut H Karso.

 

Menanggapi terkait dengan komunikasi yang dijalin Fitria dengan figur lain, termasuk Charly Van Houten, sebagaimana disampaikan Ono, berbeda dengan PPP, PKS bereaksi soal hal terebut.

 

BACA JUGA:Pemkot Sudah Ajukan Pemberhentian 35 Anggota Dewan

 

Bahkan, PKS mengancam angkat kaki dari KCG jika wacana tersebut terjadi.

 

"Ya kalau begitu, berarti PDIP dengan PAN, sudah cukup mengusung paslon, dan sepertinya PKS akan lebih baik tidak ada disana," kata H Karso.

 

Sementara itu, Pemerhati Politik, Herawan Effendi sempat menilai, bahwa wacana duet Fitria-Charly, atau bahkan Edo-Fitria yang dilontarkan Ono Surono, bisa memicu keretakan di dua poros koalisi, yakni KCG yang berisikan PDIP, PKS, Demokrat dan PPP, serta KCM yang didalamnya ada Partai Golkar, PAN dan PKB.

 

"Komunikasi Fitria-Charly bisa mengancam keutuhan KCM dan KCG," ungkap Herawan.

 

BACA JUGA:Figur KCG Mengerucut ke Fitria dan Andru

 

Menurut Herawan, pengakuan Fitria yang menyatakan bahwa dirinya sudah membuka  komunikasi dengan musisi Charly Van Houten menjadi hal yang biasa, terlebih sampai hari ini belum ada satupun Parpol yang secara resmi mendeklrasikan Koalisi sekaligus mengusung Pasangan Calon. 

 

Charly Van Houten sendiri, diketahui adalah kader PAN, dimana pada Pemilu legislatif yang lalu, ia maju menjadi Caleg DPR RI dari PAN untuk Dapil Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon dan Indramayu.

 

Wacana ini, kata Herawan, menjadi menarik, karena justeru penugasan DPP PAN telah diberikan kepada Ketua DPD PAN Kota Cirebon, Dani Mardani.

 

BACA JUGA:Indosat Catat Laba Bersih Rp2,7 Triliun dan Pertumbuhan EBITDA yang Kuat Menjadi Rp13,4 Triliun pada Paruh Per

 

"Menurut saya apa yang dilakukan oleh Fitria dan PDIP itu sah-sah saja, tapi tentu akan berdampak pada komunikasi yang sudah terjalin sebelumnya," kata Herawan.

 

Ditambahkan Herawan, jika wacana Ono menduetkan Fitria-Charly ini terjadi dan PDIP serta PAN bersatu, maka akan banyak 'korban', satu sisi KCG akan kehilangan PDIP, dan KCM akan kehilangan PAN.

 

"Tapi sekali lagi, dalam politik segala kemungkinan bisa saja terjadi, termasuk jika PDIP-PAN, modal 7 kursi bisa mengusung pasangan calon, walaupun secara politik nasional saat Pilpres, keduanya berada di garis yang berbeda," tambah Herawan. (sep)

Sumber: